Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Setelah 1.221 Hari Kedaruratan Covid-19...

Kompas.com - 08/05/2023, 10:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di Indonesia pun, memori traumatis raungan sirene mobil jenazah yang melintas tak kenal waktu juga adalah potret yang tak layak begitu saja dilupakan tanpa dimaknai dengan lebih baik.

Meski mungkin tak sedramatis di Brasil atau India, tak sedikit dari kita yang mengalami ketegangan perburuan oksigen untuk orang-orang terkasih, mencari rumah sakit yang masih sanggup menerima lonjakan pasien Covid-19, bahkan kehilangan orang terdekat di tengah karut-marut ledakan kasus Covid-19, terutama pada 2020 dan 2021. 

Pekerjaan belum selesai

Covid-19 tidak hanya persoalan kesehatan. Pandemi ini telah mengacak-acak kehidupan kita dalam tiga tahun terakhir, termasuk dalam relasi sosial dan laju roda ekonomi. 

Baca juga: Pandemi dan Cerita Mereka yang Tak Terdaftar Jaminan Ketenagakerjaan

Bahkan di lini kesehatan, pekerjaan rumah pun menumpuk sebagai dampak pandemi ini. Imunisasi rutin, misalnya, menjadi salah satu yang turut terdampak pelaksanaannya tersebab pandemi.

Laju ekonomi pun masih tersendat. Persoalannya tak hanya karena imbas pandemi Covid-19 tetapi juga dinamika global seperti invasi Rusia ke Ukraina, inflasi tinggi di negara maju, dan gonjang-ganjing perbankan raksasa global. 

Baca juga: Dua Tahun Pandemi dan Gelombang Kesehatan Mental

Kasus kesehatan mental diakui pula melejit selama pandemi Covid-19. Yang itu mencakup mulai dari kecemasan (anxiety) hingga depresi. Sektor pendidikan juga terdampak keras, melahirkan generasi anak didik pandemi, yang menghabiskan masa pendidikannya lewat layar gadget, bukan tatap muka di kelas dan berinteraksi dengan teman sebaya.

Satu lagi, terkait Covid-19 itu sendiri, long Covid-19 menjadi keprihatinan tersendiri yang tak dapat diabaikan. 

Terlebih lagi, di Indonesia, saat kedaruratan global dicabut justru bersamaan dengan angka kasus Covid-19 yang memperlihatkan lagi tren naik. 

Baca juga: WHO Umumkan Darurat Covid-19 Berakhir Saat Kasus di Indonesia Justru Meroket

Untuk long Covid-19 saja, Tedros menyebutkan diduga kasusnya terjadi pada satu dari 10 pasien Covid-19. Dengan kemungkinan dan tingkat keparahan yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, ratusan juta orang diperkirakan butuh perawatan bertahun-tahun untuk ini.

Karenanya, dunia saat ini tengah mengupayakan penerapan langkah-langkah untuk tidak lagi terulang tragedi seperti ketika Covid-19 sedang parah-parahnya menerjang. Namun, lagi-lagi misteri awal mula Covid-19 dan mekanisme penyebarannya masih saja jadi ganjalan dan perdebatan, termasuk membelah komunitas ilmuwan.

WHO dan negara-negara anggotanya disebut telah berdikusi untuk membuat perjanjian internasional atau sesuatu yang serupa untuk menarik pelajaran dari perjalanan Covid-19, mencegah kesalahan yang sama, sekaligus memastikan reaksi yang lebih efektif dan adil ketika pandemi merebak lagi.

Dari Indonesia, Kementeiran Kesehatan mengklaim telah menyiapkan masa transisi dari pandemi ke endemi, bahkan sebelum WHO mencabut status kedaruratan global Covid-19. Sebaliknya, Satgas Covid-19 menekankan pula bahwa dalam pernyataan Jumat, WHO belum menyatakan pandemi Covid-19 berakhir. 

Baca juga: Soal Pencabutan Status Darurat Covid-19, Satgas: WHO Tidak Menyampaikan tentang Pandemi Berakhir

Dari ini semua, kewaspadaan harus tetap dijaga. Sekalipun pembatasan dan sejumlah protokol kesehatan telah dilonggarkan, kewaspadaan diri bukan hal yang rugi untuk terus diterapkan, termasuk melanjutkan protokol kesehatan yang sudah dijalani sehari-hari selama puncak pandemi. Bila bukan dimulai dari diri sendiri, mau dari siapa lagi?

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com