Sedangkan Ganjar Pranowo jagoan dari PDI Perjuangan akan menggunakan kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kecuali jika Sandiaga ditarik masuk dan Golkar tetap pada pendiriannya menjadikan Airlangga capres dari partainya. Golkar mungkin akan melirik posisi bersama Prabowo, meski akhirnya harus turun kelas.
PDI-P sudah bertekad untuk memenangkan hattrick dalam Pilpres. Jadi tidak ada cara lain selain mencapreskan Ganjar karena elektabilitas terbaiknya.
Pilihan Ganjar-Sandiaga akan menjadi kekuatan menakutkan, dan lebih menarik dari peluang Ganjar jika disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir seperti versi PAN.
Dan jika Prabowo tak lari ke PDIP (menunggu wangsit Mega), atau bergabung dengan Golkar, kemungkinan bisa saja akan memilih sosok cawapres yang disodorkan PKB (Ketua Umum Muhaimin Iskandar) atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa.
Pilihan bersama Khofifah karena representasi gender, dukungan politik dari Jatim dan Fatayat NU, serta pengalaman birokrasinya selama menjabat sebagai Menteri Sosial.
Semuanya masih menunggu kontemplasi Megawati, siapa tahu dapat wangsit politik yang pas, yang saat ini ditunggu-tunggu, seolah jadi penentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.