Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Suara Pendukung Capres bila Pilpres Dilaksanakan 2 Putaran...

Kompas.com - 08/05/2023, 07:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Presiden 2024 diperkirakan berlangsung dua putaran bila ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi pada ajang kontestasi nasional tersebut. Pasalnya, belum ada capres yang memiliki elektabilitas di atas 50 persen di dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga.

Dalam simulasi tiga nama, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, unggul dibandingkan dua tokoh lainnya dengan 34,5 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Cenderung Tarik Pemilih Anies Setahun Terakhir

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan hanya meraih elektabilitas 33,3 persen dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) hanya meraih elektabilitas 21,7 persen.

Namun, hal berbeda terjadi bila Prabowo harus head to head dengan Ganjar. Elektabilitas politikus PDI Perjuangan itu dinilai lebih unggul (42,2 persen) dibandingkan Prabowo (41,9 persen).

Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, baik Prabowo maupun Ganjar sebenarnya memiliki elektabilitas yang seimbang di dalam dua simulasi nama capres.

Baca juga: Simulasi 3 Nama Capres versi SMRC, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

"Baik di simulasi tiga maupun dua nama (capres), selisih suara Ganjar dan Prabowo di bawah margin of error 3,3 persen. Sehingga tidak bisa ditentukan siapa yang lebih unggul," kata Saidiman kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Akan tetapi, ketika yang dianalisis adalah responden yang mengetahui sosok kedua tokoh itu, maka baru terlihat perbedaannya. Menurut dia, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu lebih unggul (46,4 persen) dibandingkan Prabowo (38,8 persen).

Di sisi lain, ia tak melihat bahwa suara pendukung Anies akan serta-merta berpindah ke Ganjar bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak maju ke putaran kedua pilpres. Sebaliknya, suara dukungan itu akan terbagi rata ke kedua tokoh.

Baca juga: Survei Terbaru SMRC: Ganjar Bersaing Ketat Head to Head Lawan Prabowo

"Kalau dilihat dari hasil ini, ada kecenderungan suara Anies terdistribusi relatif merata ke Ganjar dan Prabowo," nilai Saidiman.

 

Adapun survei kali ini dilakukan pada periode 2-5 Mei 2023 dengan total responden terpilih sebesar 925 orang.

Metode survei yaitu random digit dialing (RDD). Adapun margin of error survei diperkirakan sekitar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com