Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan AHY Bakal Bertemu Cak Imin Malam Ini, Demokrat: Pasti Bicara Koalisi

Kompas.com - 03/05/2023, 14:59 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar nanti malam akan membahas soal dinamika politik terkini.

Ia mengatakan, perbincangan soal kerja sama antar partai politik (parpol) jelang Pemilu 2024 tak bisa dihindarkan.

“Sebagai tokoh politik, kalau pertemuan sekarang pasti bicara soal koalisi,” ujar Andi Arief kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, Partai Demokrat dan PKB merupakan dua parpol yang memiliki kedekatan. Apalagi, Muhaimin Iskandar dan SBY sama-sama berasal dari Jawa Timur.

Baca juga: Setelah Golkar, SBY dan AHY Bakal Terima Ketum PKB Cak Imin Malam Ini

“Kita enggak pernah berseteru dengan PKB ini. Kita biasa membicarakan hal yang baik-baik dan lucu-lucu,” katanya.

Di sisi lain, Andi Arief menduga bahwa kunjungan PKB dan Partai Golkar akhir pekan lalu dipicu oleh situasi politik terkini.

Ia lantas menyinggung hubungan partai politik (parpol) koalisi pemerintah yang sangat terikat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya kira Golkar dengan PKB mungkin melihat teori kemandirian parpol. Mungkin rindu saja zaman Pak SBY dulu partai betul-betul mandiri enggak dipaksa-paksa, enggak diganggu-ganggu,” katanya.

“Apalagi, untuk kepentingan politik presidennya. Saya kira itu ya perasaan terdalam partai-partai itu,” ujar Andi Arief lagi.

Baca juga: Bertemu di Rumah SBY, Demokrat-Golkar Bahas Kemunduran Demokrasi

Diketahui, sebelum PKB, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menemui AHY dan SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

Dalam pertemuan tersebut, AHY menyatakan pihaknya membuka diri pada Golkar untuk ikut bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Sementara itu, Airlangga mengatakan bahwa Golkar dan Demokrat sepakat untuk menghilangkan prinsip winner take it’s all dalam kontestasi pemilu.

Dalam pandangannya, parpol yang kalah dalam kontestasi elektoral juga mesti dilibatkan untuk membangun Indonesia.

Baca juga: Airlangga: Golkar dan Demokrat Sepakat, Pemilu Itu Bukan Winner Takes It All

Adapun PKB dan Golkar merupakan parpol koalisi pemerintah selain PDI-P, PAN, PPP, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.

Saat ini, PKB telah membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra. Sedangkan Partai Golkar masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.

Di sisi lain, Partai Demokrat, PKS dan Nasdem telah membentuk KPP yang telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Hingga saat ini, baru ada dua capres yang telah mendapatkan tiket untuk mengikuti Pilpres 2024 yaitu Anies, dan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P dan PPP.

Baca juga: Demokrat Buka Pintu bagi Golkar untuk Gabung Koalisi Perubahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com