Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Bertemu dengan Oposisi, Tanda Kesetiaan Koalisi Diuji?

Kompas.com - 03/05/2023, 09:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membawa rombongan bertandang ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). Tak seperti biasanya, Airlangga kali ini membawa serta jajaran "Partai Beringin" ke partai oposisi.

Adapun Golkar saat ini menjadi partai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin atau koalisi, sedangkan Demokrat berada di luar atau oposisi.

Untuk menyambut Pemilu 2024, Golkar membentuk koalisi untuk Pemilu 2024 bersama dua partai koalisi lainnya, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ini bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Prabowo Kian Mesra dengan Golkar, Temui Airlangga, Aburizal, hingga Jusuf Kalla

Sementara itu, Demokrat sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pemilu 2024.

Dalam pertemuan berlangsung lebih dari satu jam di Cikeas, Airlangga mengakui bahwa Golkar membuka ruang dialog kemungkinan bekerja sama dengan Demokrat pada Pemilu 2024.

Nostalgia era SBY

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut, silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik tetap dijalankan untuk menciptakan situasi politik yang sejuk.

"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem," kata Airlangga seusai pertemuan dengan Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Sabtu.

Dalam pertemuan itu, Airlangga mengatakan bahwa salah satu yang dibahas adalah nostalgia Golkar dan Demokrat ketika bersama dalam pemerintahan SBY 2004-2014.

Dari situ, muncul sinyal Airlangga bahwa Golkar tak menutup pintu kerja sama politik dengan Demokrat meski kedua partai sedang berbeda posisi.

Baca juga: Airlangga Klaim Koalisi Besar Tak Dibahas Jokowi Bersama Ketum Parpol Malam Ini

Ia berkaca dari rekam jejak Golkar yang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden SBY kala itu.

"Tentu kebersamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama," ujar Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS.

AHY mengungkapkan, pintu untuk bergabung ke KPP terus terbuka karena perlu kerja sama oleh berbagai elemen politik dalam mengelola Indonesia sebagai sebuah negara besar.

"Apakah kemudian bisa saling bergabung ya tadi, semua sangat mungkin kalau tujuannya baik dan bersama-sama kita ingin melakukan perubahan ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini," kata AHY.

Kesetiaan Golkar dipertanyakan

Silaturahmi Golkar dan Airlangga ke rumah SBY menjadi tanda tanya kesetiaan "Partai Beringin" pada koalisi pemerintahan saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com