Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi dengan 6 Ketum Parpol Dinilai Bahas Langkah Politik Setelah Pengusungan Ganjar Jadi Capres

Kompas.com - 03/05/2023, 08:47 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah dinilai membahas langkah politik setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi diusung sebagai calon presiden (capres) oleh PDI-P.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, Jokowi ingin mendengar rencana keempat parpol yang belum menentukan sikap soal pengusungan capres, yakni, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Bagaimana sikap politik mereka ke depan. Saya Kira itu yang akan dilihat dan dicarikan titik temunya,” ujar Adi pada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Jokowi Disebut Bahagia dan Banyak Tertawa Saat Bertemu 6 Ketum Parpol di Istana

Dalam pandangannya Jokowi tetap ingin keenam parpol memiliki satu pandangan yang sama dengan PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah mengusung Ganjar.

Namun jika tidak, maka ada potensi keempat parpol bakal menjadi pesaing dari PDI-P dan Ganjar pada Pilpres 2024. Termasuk, lanjut Adi, menjadi parpol yang melawan Jokowi sendiri.

“Artinya kalau keempat parpol itu tidak mau bergabung dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar ya konsekuensinya berhadapan dengan PDI-P, Ganjar, dan berhadap-hadapan dengan Jokowi, karena bagaimanapun Jokowi itu kader PDI-P bukan kader (parpol) yang lain,” paparnya.

Baca juga: 6 Ketum Parpol Bertemu Jokowi Tanpa Surya Paloh, PPP Bantah Bahas Reshuffle

Menurut Adi, salah satu yang ingin dicari tahu oleh Jokowi adalah kekehnya sikap Golkar dan Gerindra untuk mengusung ketua umumnya masing-masing, Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto sebagai capres.

“Termasuk Golkar apakah Airlangga tetap harga mati, atau gabung dengan PAN, gabung dengan PDIP atau bergabung dengan Prabowo Subianto?” ucap dia.

“Misalkan yang pasti dibicarakan bagaimana pandangan politik Gerindra? Apakah Gerindra akan tetap harga mati untuk maju 2024, kalau tetap harga mati tentu konsekuensinya akan terjadi head to head dengan Ganjar, dengan PDI-P,” imbuh Adi.

Diketahui Jokowi mengundang ketua umum keenam parpol untuk bersilaturahim di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.

Keenam parpol tersebut adalah PAN, PPP, Golkar, Gerindra, PDI-P dan PKB. Sementara itu, Partai Nasdem mengaku tidak mendapatkan undangan untuk Ketua Umum Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi Sebagai Kebutuhan Tersier Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi Sebagai Kebutuhan Tersier Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com