Awak media sempat mencoba mewawancari Megawati yang terlihat menumpangi mobil tersebut bersama Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Namun, ketika melintas di depan pintu gerbang, Megawati yang sejak awal telah menurunkan kaca mobilnya hanya melambaikan tangan sembari menyunggingkan senyum lebar kepada awak media.
Pun demikian dengan Hasto yang duduk di samping kiri Mega. Keduanya kompak tersenyum sembari melambaikan tangan saat awak media bertanya mengenai apa saja hal yang dibahas antara dirinya dengan Presiden Jokowi dan perasaan Mega yang terkesan senang dan bahagia usai pertemuan itu.
Sementara itu, Mardiono mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sempat mengantar seluruh ketum parpol sampai ke depan Istana Merdeka. Kebetulan, menurutnya, mobil Megawati sudah menunggu di sana, sehingga Presiden kelima RI itu menjadi ketum parpol pertama yang meninggalkan lokasi pertemuan.
Baca juga: Tebar Senyum, Megawati Jadi Ketum Parpol Pertama yang Keluar Usai Bertemu dengan Jokowi
"Karena Pak Presiden mengantarkan sampai ke depan, ada mobil Bu Mega yang sudah jemput duluan, jadi Bu Mega yang keluar duluan. Itu saja," ucapnya seperti dikutip dari Kompas TV.
Setelah Megawati meninggalkan lokasi, sepuluh menit kemudian giliran para ketum parpol lain yang mulai meninggalkan Istana Merdeka. Mereka pun terlihat kompak berjalan kaki untuk menunju mobil mereka masing-masing.
Airlangga dan Muhaimin menjadi dua ketum parpol setelah Megawati yang terlihat meninggalkan Istana Merdeka. Muhaimin yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hijau dan peci hitam terlihat beberapa kali tertawa dan bercanda dengan Airlangga yang mengenakan kemeja batik warna kuning.
Sesekali keduanya melambaikan tangan ke arah awak media yang telah menunggu mereka. Saat disinggung kedekatan kedua partai, Airlangga menyebut bahwa dirinya akan kembali bertemu dengan Muhaimin bersama elite Golkar dan elite PKB pada Rabu (3/5/2023) siang.
"Tunggu besok siang, ada halal bihalal Golkar PKB di Pelataran, jam 13.00," ungkap Airlangga.
Sementara itu, mengenai pertemuan malam ini, ia mengungkapkan bahwa pertemuan dilangsungkan dalam rangka silaturahmi dengan enam parpol pendukung pemerintah.
Dalam pertemuan itu turut dibahas mengenai berbagai persoalan dan tantangan ekonomi ke depan.
Ia pun menampik adanya pembahasan mengenai penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar bersama PPP dan PAN, dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi PKB dan Gerindra, ke dalam sebuah koalisi besar.
Baca juga: Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Prabowo: Sedang di Luar Negeri
"Tadi tidak bahas spesifik mengenai itu tapi bahas mengenai tantangan-tantangan perekonomian ke depan juga yang sering disampaikan Bapak Presiden dan tantangan mengenai middle income trap. Jadi kita memiliki pemahaman yang sama. Enam partai yang bertemu bapak presiden," ujarnya.
Usai memberikan keterangan, keduanya sempat kembali masuk ke dalam jalan menuju Istana Merdeka untuk berfoto bersama Prabowo, Zulkifli Hasan dan Mardiono. Usai sesi foto, giliran Prabowo dan Mardiono yang memberikan keterangan kepada awak media.
Sementara Zulhas memilih meninggalkan awak media bersama Airlangga dan Muhaimin sembari melambaikan tangan.
Baca juga: Prabowo, Airlangga, Zulhas, hingga Mardiono Temui Jokowi di Istana