Rasulullah SAW memperlakukan para pembantunya dengan adil dan penuh penghormatan. Beliau pernah mempunyai pembantu seorang Yahudi yang melayani keperluan beliau, namun beliau tidak pernah memaksakan agama kepadanya.
Istri beliau, Aisyah Radhiyallahu anha, juga memiliki pembantu yang bernama Barirah yang diperlakukan dengan lemah lembut dan tanpa kekerasan.
Keempat, kelayakan upah pekerja. Dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi, “Berikanlah gaji kepada pekerja sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gajinya, terhadap apa yang dikerjakan."
Tingkat kesejahteraan buruh di Indonesia masih rendah. Tidak semua perusahaan membayar jasa karyawan sesuai ketentuan upah minimum.
Sementara harga bahan pokok di lapangan terus meningkat. Sistem outsourcing juga cenderung menguntungkan perusahaan dan masih banyak catatan lain yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan perusahaan untuk memuliakan buruh.
Hari Buruh merupakan momentum bagi buruh untuk menyuarakan hak-haknya yang layak. Sementara bagi negara dan perusahaan harus menjadi momentum dalam melakukan evaluasi dan meningkatkan kesadaran terhadap hak-hak buruh.
Tantangan buruh cukup kompleks, termasuk tuntutan kompetensi yang semakin dinamis. Karyawan tidak hanya dituntut bisa kerja, tetapi juga efektivitas dan produktivitas.
Tidak heran, sebagian sektor dan pekerjaan banyak tergantikan oleh peran teknologi. Transformasi sektor teknologi dalam dunia kerja memang menjadi ancaman tersendiri bagi pekerja.
Karena itu, pekerja memang dituntut untuk terus beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensinya secara berkala. Peningkatan kompetensi bisa dilakukan perusahaan maupun oleh pekerja itu sendiri.
Memuliakan seorang buruh, adalah memuliakan kemanusiaan dan peradaban. Maka, alangkah sombongnya, jika kita merendahkan posisi mereka, apalagi sampai memperlakukan tidak adil dan bersifat aniaya terhadapnya.
Semoga kedepan nasib buruh akan semakin baik dan sejahtera. Semoga!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.