Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, 390 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Diterbangkan ke Tanah Air dari Jeddah

Kompas.com - 27/04/2023, 22:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 390 WNI yang telah dievakuasi dari Sudan ke Arab Saudi diterbangkan ke Indonesia pada malam ini, Kamis (27/4/2023), dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

“Hari ini, Kamis, 27 April 2023 pukul 15.40 (waktu setempat), sebagian WNI yang sudah dievakuasi kemarin melalui jalur laut dan jalur udara akan dipulangkan secara bergelombang ke Tanah Air,” ujar Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, dikutip keterangan tertulis, Kamis malam.

Abdul Aziz mengatakan bahwa beberapa WNI yang dievakuasi lewat udara dari Port Sudan ke Jeddah yang menggunakan kursi roda diprioritaskan untuk terbang malam ini, kendati baru tiba semalam.

“Seluruh WNI evakuasi Sudan masuk ke Arab Saudi menggunakan visa darurat kemanusiaan akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap,” kata Aziz.

Baca juga: 390 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Rencananya Tiba di Jakarta Besok Pagi

“Arab Saudi hanya menjadi negara transit dan tidak diizinkan untuk tinggal lebih lama di Arab Saudi," ujarnya melanjutkan.

Menurut Aziz, hingga Rabu (26/4/2023), sudah 667 WNI yang tiba di Jeddah dari Port Sudan.

Dari jumlah itu, sebanyak 557 WNI dievakuasi menggunakan Kapal MV Amanah berbendera Arab Saudi. Sedangkan 110 lainnya dievakuasi dengan pesawat TNI Angkatan Udara.

"Kepulangan gelombang pertama sebanyak 390 WNI ini menggunakan penerbangan reguler Garuda GA991," kata Aziz.

"Kepulangan WNI evakuasi Sudan menggunakan jalur udara dari Jeddah ke Jakarta berikutnya direncanakan pada tanggal 29 April 2023," ujarnya lagi.

Baca juga: Bantu Evakuasi WNI di Sudan, Dubes Arab Saudi: Komitmen Kami untuk Kemanusiaan di Dunia

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 390 WNI yang dievakuasi dari Khartoum, Sudan, rencananya tiba di Jakarta pada Jumat (28/4/2023) pagi.

"Rencananya 390 WNI hasil evakuasi dari Khartum besok pagi akan tiba di Jakarta pagi hari sekitar (pukul) 6.30 WIB dengan pesawat Garuda 991. Insya Allah saya akan ada di airport," kata Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Retno mengungkapkan, skenario di atas merupakan rencana yang disusun oleh pihak Kementerian Luar Negeri.

Namun, ia mengatakan, rencana tersebut bisa saja sewaktu-waktu berubah menyesuaikan kondisi yang terjadi di lapangan.

"Saya perlu tekankan, menurut rencana karena situasi selalu dinamis, sangat cair, sehingga yang dapat kita sampaikan adalah rencananya," ujar Retno Marsudi.

Baca juga: Kemenlu: 897 WNI Dievakuasi ke Port Sudan, 557 di Antaranya Dilayarkan ke Jeddah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com