JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengakui kepadatan tempat peristirahatan atau rest area masih menjadi sumber kemacetan pada musim mudik Lebaran tahun ini.
Muhadjir mengatakan, kepadatan rest area menyebabkan kecepatan kendaraan melambat karena ada kendaraan yang hendak masuk ke dalam rest area.
"Yang masih menjadi masalah yang nanti harus segera kita pecahkan itu adalah daya tampung rest area yang harus dicari jalan keluarnya nanti," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
"Karena kelambanan-kelambanan di jalanan itu, karena rata-rata di depan rest area ada yang mau masuk, ada yang mau terus," ujarnya lagi.
Baca juga: Menko PMK Klaim Anjuran Perpanjang Cuti Lebaran Efektif Urai Arus Balik Lebaran
Namun, menurut Muhadjir, masalah itu berpulang ke tangan pengelola masing-masing rest area untuk mengembangkan tempat yang mereka kelola.
Hanya saja, ia juga mengakui bahwa pengembangan rest area tidak efisien secara bisnis di mata para pengelola karena hanya ramai di masa libur Lebaran dan tahun baru.
"Sementara kalau ada yang mau menambah rest area tidak bisa karena sudah ada kontraknya kan, karena itu kita akan coba cari jalan keluar sehingga tahun depan mudah-mudahan bisa lebih nyaman," kata Muhadjir.
Kendati demikian, ia mengklaim, pelaksanaan mudik pada tahun ini secara umum berjalan dengan lancar.
Baca juga: Menko PMK: Mudiknya Lancar, Macet Kecil-kecil
Menurut Muhadjir, tidak ada kemacetan berarti pada musim mudik Lebaran tahun ini yang menjadi perhatian publik.
"Mudiknya alhamdulilah kan lancar, tidak ada insiden yang cukup membikin teman-teman wartawan harus membuat pemberitaan yang besar-besaran, lancar, macet-macet kecil-kecil," ujar Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK Sampaikan 3 Catatan Terkait Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.