JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pihaknya ingin fokus untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan merespons keputusan PDI-P yang telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
“Mengusung Anies adalah sebuah kehendak sejarah. Nasdem sadar betul bagaimana peluang Anies di 2024 dangat terbuka lebar,” ujar Willy, kepada wartawan, pada Jumat (21/4/2023).
Baca juga: Ganjar Jadi Capres, Rivalitas dengan Puan Dinilai Sengaja Diciptakan PDI-P untuk Tes Ombak
“Strategi kami cuma satu, Anies Presiden 2024,” sebut dia.
Di sisi lain, ia mengapresiasi keputusan PDI-P memilih Gubernur Jawa Tengah itu untuk mengikuti kontestasi kursi RI-1 mendatang.
Willy berharap, semua partai politik (parpol) mengikuti pesta demokrasi dengan damai.
“Mari kita berpemilu dengan suka ria dan rakyat yang menentukan siapa yang akan menjadi Presiden 2024,” papar dia.
Terakhir, Willy menganggap bahwa PDI-P telah mendengarkan masukan publik dalam memilih Ganjar.
“Rakyat diuntungkan karena sejalan dengan aspirasi publik yang tercermin melalui hasil survei,” imbuh dia.
Diketahui, elektabilitas capres tertinggi ditempati oleh Ganjar, Anies, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat ini, Ganjar telah mendapatkan tiket melaju ke Pilpres 2024 dari PDI-P.
Sedangkan Anies diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Beri Selamat pada Ganjar, Nasdem Tetap Optimistis Anies Menang Pilpres 2024
Kemudian, Prabowo belum memberikan kepastian meskipun Gerindra telah bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Namun, Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum memutuskan siapa capres-cawapres koalisi tersebut.
Belakangan, KIR justru tengah menjajaki pembentukan koalisi besar bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.