Hal senada diungkapkan Sahrel Walih, peserta dari Kabupaten Buru, Maluku yang mengikuti pelatihan Penanganan Hama Penyakit pada Budi Daya Rumput Laut, Selasa (11/4/2023).
"Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Saya berterima kasih karena dapat membuka wawasan mengenai hama dan penyakit yang selalu menyerang rumput laut,” katanya.
Sahrel mengatakan, dengan adanya pelatihan tersebut, informasi yang dia miliki untuk penanggulangan penyakit makin bertambah.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pihaknya siap menggenjot peningkatan produktivitas budi daya rumput laut.
Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Kampung Budidaya Rumput Laut Mamolo di Kabupaten Nunukan, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Rakernis DJTP, Kementerian KP Siapkan Aturan Turunan Penangkapan Ikan Terukur
"Potensi pasarnya besar. Makanya rumput laut menjadi salah satu komoditas unggulan yang akan kita terus kejar target produksinya,” ujarnya.
Trenggono menjelaskan, cara untuk mengejar target tersebut adalah dengan memanfaatkan daerah-daerah potensial, seperti di Kampung Budidaya Rumput Laut Mamolo.
Selain itu, Menteri Trenggono juga mendorong ikan nila menjadi salah satu proyek unggulan nasional untuk menjawab kebutuhan pasar internasional.
Hal itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar Sukabumi, Jumat (14/4/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.