Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Arcturus Masuk Indonesia, Epidemiolog Sebut Dampaknya Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Kompas.com - 14/04/2023, 19:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus telah terkonfirmasi masuk Indonesia.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman memprediksi, dampak dari subvarian tersebut baru akan tampak dalam beberapa minggu ke depan.

"Subvarian Arcturus relatif baru sehingga dampak dia mengarah pada kelompok rawan ini masih akan kita lihat dalam katakanlah 2 sampai 3 minggu ke depan," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Waspada Bahaya Covid-19: Kasus Harian Naik Lagi, Muncul Subvarian Baru Arcturus

Dicky menduga, subvarian Arcturus tidak akan menyebabkan gelombang baru Covid-19 seperti gelombang-gelombang besar sebelumnya. Sebab, imunitas masyarakat saat ini sudah lebih kuat.

Subvarian tersebut diperkirakan akan meningkatkan reinfeksi kasus atau infeksi ulang terhadap orang-orang yang sebelumnya pernah terkena Covid-19.

Terutama, ke kelompok rawan seperti orang dengan komorbid atau penyakit bawaan, lanjut usia (lansia), anak-anak usia di bawah lima tahun, petugas pelayan publik, hingga individu yang imunitasnya rendah karena belum divaksin.

"Risikonya mengarah pada kelompok-kelompok yang sangat rawan di masyarakat, yaitu orang yang dari sisi kondisi tubuh seperti lansia, komorbid, anak di bawah 5 tahun, atau ibu hamil," jelas Dicky.

Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 2 Kasus Subvarian Arcturus di Indonesia

Meski imunitas masyarakat sudah terbilang baik, menurut Dicky, subvarian Arcturus sangat mungkin menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 jika masyarakat tak menerapkan protokol kesehatan.

Situasi ini kian rawan mengingat pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan tidak mewajibkan penggunaan masker di tempat terbuka.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk sadar diri memulai kebiasaan baru, menerapkan protokol kesehatan minimal menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

"Bagaimana personal hygiene atau family hygiene, ini yang harus jadi perilaku baru," ujar Dicky.

Tak kalah penting, pemerintah diharapkan meningkatkan tes Covid-19 untuk mendeteksi kasus di masyarakat, serta mempercepat vaksinasi dan vaksin booster.

"Pemerintah harus menggencarkan namanya booster, khususnya pada orang-orang yang aktif, yang berisiko dari sisi mobilitas pekerjaannya, berisiko dari kondisi tubuh seperti lansia atau komorbid, itu penting untuk mendapatkan booster, apalagi kalau belum divaksin," tutur Dicky.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia. Saat ini, total ada 2 kasus subvarian Arcturus yang terkonfirmasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan, kasus itu masing-masing ditemukan pada 23 dan 27 Maret 2023. Satu di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com