JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mendengar ada isu di masyarakat bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tidak adil lagi. JK menyebut hal itu berkaitan dengan pimpinan KPK yang diperiksa oleh pengawas.
Hal tersebut JK sampaikan dalam sambutannya saat penandatanganan MoU antara DMI dan KPK terkait pendidikan antikorupsi kemarin.
"Sekarang ini ada suatu isu masyarakat bahwa KPK berlaku tidak adil, sehingga diperiksa oleh pengawas," ujar JK di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Kamis (13/4/2023).
JK meminta KPK untuk selalu bertindak seadil-adilnya.
Baca juga: Jelang Pemeriksaan Etik Firli, Kantor Dewas KPK Dijaga Puluhan Polisi
Menurutnya, kalau KPK sudah sampai diperiksa pengawas, maka siapa lagi yang adil di Indonesia.
"Orang KPK sudah diperiksa oleh pengawas tidak adil, jadi siapa lagi yang adil di negeri ini?" tanyanya.
Selain itu, JK meminta agar KPK juga bebas dari segala kepentingan politik, di mana mereka merupakan lembaga yang fokus di pemberantasan korupsi.
Diketahui, Dewas KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima pimpinan KPK pada Rabu (12/4/2023), terkait pemberhentian Brigjen Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan KPK.
Baca juga: Ketua Dewas KPK Jamin Independen Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Firli
Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris mengatakan, pihaknya menjadwalkan pemeriksaan etik Ketua KPK, Firli Bahuri dan empat wakilnya mulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore.
Meski demikian, Syamsuddin mengaku lupa jadwal detail pimpinan KPK yang bakal diperiksa.
"Ya mulai jam 11.00," ujar Syamsuddin saat dihubungi Kompas.com.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.