JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berupaya merangsak masuk ke gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (6/4/2023).
Mereka berunjuk rasa meminta Ketua KPK Firli Bahuri mengundurkan diri dari jabatannya.
Pantauan Kompas.com, sejak siang halaman gedung Merah Putih KPK memang dipadati ratusan massa aksi dari sejumlah organisasi pergerakan mahasiswa mulai dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga IMM.
Menjelang sore, sejumlah organisasi mahasiswa itu bergerak pulang. Tetapi, massa aksi dari IMM masih bertahan di KPK.
Baca juga: PB PMII hingga HMI Geruduk KPK, Protes Pencopotan Endar Priantoro oleh Firli
Sekitar pukul 17.25 WIB, mereka merangsek masuk ke pelataran gedung KPK tempat menurunkan dan menaikkan tahanan. Mereka lantas berusaha memaksa masuk ke dalam gedung.
Bahkan, massa aksi beberapa kali menyalakan hand flare sembari melayangkan kalimat protes. Asap pun mengepul di sekitar pelataran gedung Merah Putih.
Mereka juga membawa poster bertuliskan "KPK milik rakyat, bukan milik Firli Bahuri".
"Copot, copot, copot Pak Firli, copot Pak Firli sekarang juga," kata massa aksi sembari menyanyi di bawah nyala flare.
Tidak lama setelah itu, massa aksi meminta Firli turun dan menemui mereka.
Baca juga: Kapolri Sebut Masalah Endar Priantoro Akan Diselesaikan di Internal KPK
Sementara itu, di depan pintu masuk gedung KPK barisan polisi sudah membuat barikade.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan karena massa memaksa masuk ke dalam gedung KPK.
Ketua Hikmah Politik dan Kebijakan Publik DPP IMM, Baiquni Al Safa mengatakan, unjuk rasa ini tidak terkait dengan pemecatan Brigjen Endar Priantoro.
Menurut Baiquni, pihaknya memandang KPK perlu melakukan penyegaran internal dengan cara mencopot Firli Bahuri dari pucuk pimpinan.
Pihaknya memandang, Firli Bahuri dan jajarannya melakukan praktik yang dinilai politis.
“Memberi tuntutan penyegaran di dalam tubuh KPK dengan cara mencopot ketua KPK Firli Bahuri beserta jajaran yang melakukan praktek yang dipandang politis,” ujarnya saat ditemui awak media.
Baca juga: Eks Pegawai KPK Sebut Kisruh Pencopotan Endar Priantoro Dimulai Firli dkk