Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Perkirakan Pengumuman Capres-Cawapres Koalisi Mei 2023

Kompas.com - 31/03/2023, 19:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meyakini bahwa koalisi partainya dengan Gerindra akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam waktu dekat.

Paling tidak, menurut Jazilul, nama pasangan itu akan disampaikan setelah Idul Fitri.

"Jadi, ya tentu enggak habis Lebaran pas lah. Kalau Lebaran itu kan bulan April akhir. Kira kira Mei lah (diumumkan)," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Saat ini, ia menambahkan, partainya dan Gerindra masih mencermati dinamika politik di luar koalisi. Termasuk hasil survei yang mungkin akan disampaikan oleh lembaga survei dalam waktu dekat.

Baca juga: Anggap Wacana Prabowo-Ganjar Semu, PKB: Tak Usah Dibahas

"Menurut saya, dinamikanya nanti, karena kan saya yakin, pasca Lebaran itu akan ada lagi survei-survei macam-macam gitu yang kemudian mendorong para partai partai ini untuk segera menentukan (paslon)," jelasnya.

 

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, pihaknya dan Gerindra masih menunggu partai politik (parpol) lain mengumumkan capres dan cawapres.

Koalisi Gerindra-PKB, menurut dia, tak ingin terburu-buru mengumumkan capres-cawapresnya.

“Ibarat kompetisi, saling mengintai kompetitor. Saling melihat. Jadi semua pada tidak buka kartu. Sebab, kalau kartu yang keluar beda, kita keluarin kartu beda,” ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Tak Kunjung Umumkan Capres, PKB: Menurut Perspektif Ijtima Ulama, Koalisi Ini Enggak Produktif

“Jadi hari ini semua stuck, menunggu kartu lawan. Kira-kira begitulah,” kata dia.

Ia pun mengakui bahwa PKB masih menunggu sikap Gerindra yang dikabarkan membuka pintu untuk bekerja sama dengan PDI-P.

“Itulah kartu terbuka. Kita masih saling menunggu,” ucap dia.

Di sisi lain, Muhaimin kembali menyampaikan harapannya agar Koalisi Gerindra-PKB dapat mengumumkan capres-cawapres sebelum bulan Ramadhan.

Hal itu, menurut dia, merupakan permintaan dari para kiai di internal PKB.

“Supaya ada waktu untuk berkampanye,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com