Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SAPA PEMIMPIN

Sufmi Dasco: Gerindra Terus Kerja Keras Jaga Elektabilitas

Kompas.com - 30/03/2023, 13:18 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Terkait elektabilitas Prabowo, Dasco menilai, perolehan tersebut belum sesuai dengan target Gerindra.

“Kalau bicara antara partai dan Pak Prabowo, (skor elektabilitas) memang selalu tidak linear. Karena itu, kami terus berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan. Minimal, jika tidak linear (dengan elektabilitas partai), elektabilitas Pak Prabowo meningkat,” katanya.

Ingatkan kader agar tidak puas diri

Meski tengah berada di atas angin, Dasco mengaku senantiasa mengingatkan seluruh kader Gerindra, mulai dari tingkat pusat hingga akar rumput, agar tidak puas diri. Sebab, segala capaian tersebut masih jauh dari target internal partai untuk Pemilu 2024.

Tidak seperti partai lain yang kerap kesulitan mengatur kader di tingkat bawah, Gerindra justru melakukan hal tersebut dengan mudah berkat komunikasi yang baik. Apalagi, seluruh kader, terutama di akar rumput, punya rasa memiliki yang kuat terhadap partai.

Saking kuatnya rasa itu, mereka pun tak pernah keberatan ketika diundang untuk menghadiri kegiatan di pusat, meski tanpa pemberian biaya akomodasi.

“Tidak pernah kami biayai. Ini terjadi dari dulu. Mereka datang dengan biaya sendiri. Cari penginapan sendiri. Kami hanya sediakan tempat acara. Selesai acara, pulang sendiri. Dari dulu begitu,” ungkapnya.

Baca juga: Sebut Banyak Pujian untuk Prabowo, Gerindra Minta Kadernya Tak Terlena

Menurut Dasco, Gerindra merupakan partai yang unik. Sebab, mesin partai hidup secara urunan dari bawah ke atas. Bukan sebaliknya seperti partai pada umumnya. Prabowo pun sering mengingatkan agar para kader elite sering-sering menengok ke bawah alias kader di tingkat bawah.

“Pola demikian terus kami pertahankan dan ini yang membuat komunikasi antara elite dan kader di tingkat akar rumput tidak sulit. Bahkan, ketika ada kegiatan partai di tingkat kecamatan, kami dari pusat tetap datangi. Memang kami tidak pernah mengekspos hal tersebut,” katanya.

Bersinergi demi kedamaian pemilu

Sebagai ajang kompetisi, Pemilu pun tak luput dari aksi penjegalan. Untuk meminimalisir risiko ini, Gerindra telah bersinergi dengan parpol lain, termasuk rival. Salah satunya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Ketika Pemimpin Partai Nasdem Surya Paloh berkunjung, kami sepakat untuk menciptakan pemilu 2024 yang damai. Kami semua juga berharap, kedamaian terus berlanjut setelah pemilu. Jadi, harusnya budaya-budaya persaingan tidak sehat ditinggalkan. Indonesia kan menuju demokrasi yang maju,” ujar Dasco.

Dasco juga menyoroti polarisasi-polarisasi yang kerap meruncing jelang pemilu. Karena itu, pihaknya telah mengimbau seluruh kader, terutama di daerah, agar tidak ikut campur terhadap isu-isu sensitif.

“Semisal ada kader yang melanggar, Gerindra akan menindaktegas dengan mencopot keanggotaannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com