Rumah mewahnya di Perumahan Legenda Wisata, Cibubur, Bekasi serta perjalanan mewah yang kerap dipamerkan istrinya semakin membingungkan akal sehat publik.
Seperti “senjata makan tuan” himbauan KPK agar netizen menjadi “pemburu” harta yang gigih ternyata menyasar institusi KPK sendiri.
Sebuah unggahan video yang diunggah akun Tik Tok @perusakhedon menyebut istri Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Pol. Endar Priantoro ternyata juga bergaya “melintir” (Kompas.com, 20/03/2023).
Selain aksi pelesiran ke luar negeri dan mengenakan busana mahal, usaha restoran yang dimiliki istri Endar mengundang banyak sorotan miring.
Tidak hanya institusi Kementerian Keuangan dan KPK, aksi pembongkaran gaya hidup mewah dari aparat terus digencarkan netizen dengan bantuan media yang mem-blow up kasus tersebut. Kali ini dari Kementerian Sekretariat Negara.
Bayangkan Kepala Sub Bagian Administrasi Kendaraan Biro Umum Esha Rahmansah Abrar bisa membiayai hidup mewah istrinya.
Golongan pangkat Esha yang tidak dikategorikan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) membuat banyak pihak heran dengan aset kekayaan yang dimilikinya.
Badan Pertanahan Negara (BPN) ternyata tidak kalah dengan Kementerian Keuangan, KPK atau Kementerian Sekretariat negara. Seperti riuhnya penyelenggaraan pertandingan “pamer harta” antarinstansi, BPN mengirimkan wakil kontingen dari BPN Jakarta Timur.
Aksi bak model yang melanglangbuana lengkap dengan perjalanan penerbangan kelas bisnis istri Kepala BPN Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra menjadikan sang suami dicopot jabatannya dan kerap bolak-balik menyambangi KPK untuk mengklarifikasi harta kekayaan miliknya.
Perwakilan dari Kementerian Perhubungan juga tidak kalah saing dengan instansi-instansi lain dalam aksi pamer harta yang disorot publik.
Kekayaan Pejabat Pembuat Komitmen di Direktorat Perhubungan Laut, Muhammad Rizky Alamsyah dipertanyakan publik mengingat istrinya kerap pamer harta di media sosial (Suara.com, 26 Maret 2023).
Dengan kepemilikan mobil Pajero dan BMW yang tidak dilaporkan dalam LHKPN serta total kekayaannya yang “hanya” Rp 1,4 miliar, sangat muskil jika Rizky bisa membiayai gaya hidup hedon keluarganya.
Jabatannya sebagai bendahara pencairan termin seluruh vendor pembangunan kapal-kapal Sabuk Nusantara untuk program tol laut yang dianggap basah oleh akun @partaisocmed menjadi peluang yang patut dicurigai.
Tidak hanya di instansi pemerintahan di Jakarta, aksi gerakan netizen “memburu” harta tidak wajar para penyelenggara negara juga menyasar ke daerah-daerah.
Dari Riau, Sekretaris Daerah Provinsi SF Hariyanto diulik akibat gaya “centil” istrinya yang kerap pamer tas mahal dan pelesiran ke luar negeri. Belum lagi perayaan ulang tahun anaknya yang mewah dan digelar di hotel berbintang di Jakarta.
Dari Bombana, Sulawesi Tenggara, kelakuan istri Penjabat Bupati Burhanuddin juga tidak kalah mencengangkan. Tas mahal bermerek yang dipamerkan serta aksi jalan-jalannya ke negeri tetangga memanfaatkan perjalanan dinas, memuakkan netizen.
Dari Malang, Jawa Timur, aksi pamer kemewahan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung juga tidak kalah “membagongkan”.
Dengan merujuk penghasilan dan tunjangan yang diperoleh seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), menurut akun Tik Tok @pejabatcurang sangat tidak mungkin bisa membiayai selera hidup mewahnya (Suara.com, 28 Maret 2023).
Gencarnya gerakan netizen membongkar perilaku anak, istri hingga pejabat dalam memamerkan harta serta dukungan pemberitaan media yang masif, tidak urung memunculkan pola “pembelaan” terstruktur dan asal dari pihak-pihak yang dituduh memiliki harta tidak wajar.
Mulai dari aksi menyangkal kalau pesawat yang dipamerkan adalah milik Federasi Aero Sport, dan ini bisa diterima nalar.
Belum lagi kalau outfit yang dikenakan adalah hasil endors, perjalanan ke luar negeri adalah hasil pengiritan dengan nginap ramai-ramai di apartemen sampai aksi bawa rendang dari rumah.