Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Bagi PDI-P, Bicara Capres-Cawapres Bukan soal Angka Elektoral

Kompas.com - 23/03/2023, 10:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto enggan membenarkan persepsi publik bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu pekan lalu membahas perjodohan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Bagi PDI-P, kata Hasto, mencari pemimpin bukan hanya bicara soal angka elektoral.

Prabowo dan Ganjar memang memuncaki elektabilitas tokoh bakal calon presiden (capres) yang terekam dalam berbagai lembaga survei.

"Tapi bicara capres-cawapres kan bukan persoalan angka. Bukan persoalan perpaduan elektoral," kata Hasto dalam acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (22/3/2023) malam.

Hasto menyatakan bahwa bicara soal sosok pemimpin sama dengan membahas perpaduan komitmen, gagasan, dan tanggung jawab.

Menurut Hasto, berbagai aspek penting dipertimbangkan karena sosok pemimpin berpengaruh bagi masa depan bangsa.

Baca juga: Menerka Isi Diskusi Megawati dan Jokowi di Istana

Lebih jauh, Hasto membeberkan suasana pertemuan yang berlangsung gembira antara Jokowi dan Megawati.

Namun, suasana menyenangkan itu dipastikan bukan lantaran tercapai kesepahaman antara Jokowi dan Megawati terkait sosok yang akan diusung sebagai pasangan calon (paslon) pada 2024.

"Happy karena ada sayur lodeh. Itu kan Bu Mega lalu cerita, bagaimana Bung Karno, Bu Fat (Fatmawati) itu ketika masa revolusi, sampai mengadakan lomba untuk mencari siapa yang paling hebat masak sayur lodeh," kata Hasto.

"Dan sayur lodeh ini kan satu simbol keselamatan, bagaimana kita menghadapi pemilu agar demokratis, agar rakyat juga happy agar juga bisa menghasilkan pemimpin yang hebat, lalu muncul satu nostalgia tentang lomba sayur lodeh itu," ujar dia.

Jokowi dan Megawati bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Hasto Kristiyanto sebelumnya mengungkapkan bahwa pertemuan itu membahas berbagai persoalan bangsa yang sedang terjadi.


Hasto menyebutkan kedua tokoh itu membicarakan agenda strategis terkait kebijakan luar negeri dan tantangan geopolitik.

Dalam pertemuan itu, dibahas bagaimana agar penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi bisa ditingkatkan serta mewujudkan kedaulatan pangan.

Hasto juga mengatakan, pertemuan itu tak lupa membahas hal yang paling krusial di tahun politik yaitu pelaksanaan Pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com