JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa buronan pemerintah Jepang Yusuke Yamazaki (42) terdeteksi berada di Jakarta. Yusuke disebut berada di Jakarta dengan cara berpindah-pindah di beberapa apartemen.
"Terindikasi tinggal di beberapa apartemen di wilayah Jakarta," ujar Ramadhan saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Polri Masih Kejar Buron Yusuke Yamazaki, jika Ditangkap, Akan Dideportasi ke Jepang
Selain itu, Ramadhan menyebutkan bahwa Yusuke menggunakan nama samaran agar sulit terdeteksi dalam pelariannya.
"Saat ini telah terdeteksi bahwa Yusuke menggunakan nama samaran atas nama Fukuda," imbuh dia.
Untuk melakukan penangkapan, Ramadhan mengatakan, Mabes Polri melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi dan meminta formulir pengajuan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) milik Yusuke.
Selain itu, polisi juga mendapati fakta bahwa terdapat seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penjamin Kitas Yusuke.
"Dan didapatkan bahwa terdapat seseorang WNI bernama E yang merupakan penjamin yang bersangkutan," ucap dia.
"Semakin terdeteksi yang bersangkutan, nanti kita akan update bila yang bersangkutan telah diamankan," sambungnya.
Baca juga: Polri Bantu Kepolisian Jepang Lacak Buron Pelaku Penipuan Yusuke Yamazaki
Yusuke Yamazaki adalah presiden perusahaan Nishiyama Farm yang adalah manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.
Adapun pencarian Yusuke telah diminta oleh Kepolisian Jepang sejak Desember 2022. Namun, pengajuan secara resmi baru diajukan pada 1 Maret 2023.
"Secara resmi kami telah mengirimkan permohonan bantuan ke kepolisian Indonesia kemarin agar dapat menangkap tersangka Yusuke Yamazaki," ungkap sumber Tribunnews.com dari kepolisian Jepang, Kamis (2/3/2023).
Menurut polisi Prefektur Aichi, Yusuke Yamazaki telah melakukan penipuan di Jepang dengan dalih membeli produk dengan mengklaim membayar dividen besar jika berinvestasi dalam bisnis penjualan kembali buah di luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.