Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2023, 06:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono membela Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengeklaim bahwa program Presiden Joko Widodo (Jokowi) 99 persennya berasal dari program Prabowo Subianto.

Budisatrio mengatakan, Hashim sebenarnya tidak bermaksud ingin mengeklaim seperti itu. Menurutnya, Hashim ingin menekankan bahwa Jokowi dan Prabowo memiliki visi yang sama.

"Saya rasa yang dimaksud itu bukan, bukan maksud apa-apa ya. Tapi lebih penekanan bahwa ada kesamaan visi dalam pembangunan Indonesia ke depan," ujar Budisatrio saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Budisatrio mengatakan, maksud Hashim adalah Prabowo melihat banyak gagasan Jokowi yang sangat baik. Sehingga, program-program Jokowi layak diteruskan ke depannya.

Baca juga: Gerindra dan PDI-P Ngotot Harus Capres di Wacana Duet Prabowo-Ganjar

Ia juga menilai banyak program Jokowi yang bisa dijadikan teladan dan akan diperjuangkan lagi ke depannya.

"Kita sama-sama melihat program Pak Jokowi baik. Dan saya rasa ke depan patut menjadi teladan dan patut program Pak Jokowi diperjuangkan, dijalankan kembali," kata Budisatrio.

Namun, Budisatrio tidak menampik bahwa ada juga program Jokowi yang berasal dari gagasan Prabowo.

Hanya saja, bukan berarti Jokowi terlalu menjiplak apa yang digagas oleh Prabowo, begitu pula sebaliknya.

"Ya mungkin saja ada ya. Mungkin bisa dilihat kalau 2014 kan dalam perjuangan Partai Gerindra kita mempunyai program aksi. Dan memang betul ada dalam program aksi tersebut, ada bahwa kita ingin membangun infrastruktur, kita ingin memperjuangkan pertanian, kita perjuangkan pangan yang lebih berpihak dan lebih terjangkau oleh masyarakat. Juga kalau tidak salah mengenai ibu kota," kata Budisatrio.

Baca juga: Prabowo Mania 08 Sebut Prabowo-Ganjar Cocok Jadi Pesaing Anies pada Pilpres 2024

"Tapi, bukan berarti bahwa saklek program Pak Jokowi berasal dari Pak Prabowo atau sebaliknya. Jadi saya rasa tidak perlu," ujarnya lagi.

Sementara itu, kata Budisatrio, Prabowo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk meneruskan program Jokowi.

Apalagi, Prabowo juga langsung memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi usai kontestasi Pilpres 2019.

Budisatrio mengeklaim, ada banyak kecocokan di antara Prabowo dan Jokowi.

"Ya Pak Prabowo kan bergabung dengan pemerintah Pak Jokowi karena beliau melihat Pak Jokowi ini seorang pemimpin yang merah putih, mementingkan aspirasi, suara rakyat di atas kepentingan di atas segalanya," kata Budisatrio.

Baca juga: Hasto Bantah Hashim yang Sebut Program Prabowo dan Jokowi Sama: Jelang Pemilu, Klaim Biasa Dilakukan

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengeklaim bahwa sejumlah program Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan justru digagas oleh Prabowo Subianto.

Salah satunya adalah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Perpindahan Ibu Kota Negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo tahun 2013. Itu sudah ada di program tertulis (Pilpres 2014). Program Pak Jokowi itu, 99 persen programnya Pak Prabowo," kata Hashim dalam pidatonya di acara deklarasi Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).

Hashim juga berani membeberkan program Jokowi lainnya yang dinilainya sama dengan Prabowo. Misalnya, program pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan hingga bandara.

"Kalau mau lihat, kita bagi-bagi lagi (program tertulis Prabowo). Saya masih banyak," ujarnya.

Namun, Hashim menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah. Pasalnya, ia meyakini bahwa Prabowo akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi pada tahun 2024.

Baca juga: Hasto Bantah Hashim: Bu Mega Sama Sekali Tak Dukung Pak Foke di Pilgub DKI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ditjen Pas: Mario Dandy Tak Diperlakukan Khusus di Rutan, Dilarang 'Video Call'

Ditjen Pas: Mario Dandy Tak Diperlakukan Khusus di Rutan, Dilarang "Video Call"

Nasional
Riset LSI Denny JA: Sebutan 'Petugas Partai' Lemahkan Ganjar di Hadapan Prabowo

Riset LSI Denny JA: Sebutan "Petugas Partai" Lemahkan Ganjar di Hadapan Prabowo

Nasional
Denny Indrayana Sebut Informasi Putusan MK soal Proporsional Tertutup Kredibel dan Patut Dipercaya

Denny Indrayana Sebut Informasi Putusan MK soal Proporsional Tertutup Kredibel dan Patut Dipercaya

Nasional
Panglima Yudo: TNI Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Timbulkan Korban Jiwa

Panglima Yudo: TNI Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Timbulkan Korban Jiwa

Nasional
Jadi Tersangka, Keponakan Wamenkumham Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka, Keponakan Wamenkumham Ajukan Praperadilan

Nasional
PDI-P Bakal Hormati Apa Pun Putusan MK soal Sistem Pemilu

PDI-P Bakal Hormati Apa Pun Putusan MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Polri Pastikan Promotor Konser Coldplay Tak Terlibat Kasus Penipuan Jastip Tiket

Polri Pastikan Promotor Konser Coldplay Tak Terlibat Kasus Penipuan Jastip Tiket

Nasional
Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Nasional
Soal Pernyataan Informasi Putusan MK, Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara

Soal Pernyataan Informasi Putusan MK, Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara

Nasional
KPU Tetapkan 5 Surat Suara dengan Warna Berbeda, Abu-abu untuk Pilpres

KPU Tetapkan 5 Surat Suara dengan Warna Berbeda, Abu-abu untuk Pilpres

Nasional
Dua Tahun Hiatus, Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Kembali Bantu Mahasiswa Kurang Mampu di UIN Salatiga

Dua Tahun Hiatus, Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Kembali Bantu Mahasiswa Kurang Mampu di UIN Salatiga

Nasional
KPU: Uang Elektronik dan Jasa Akan Masuk Kategori Dana Kampanye

KPU: Uang Elektronik dan Jasa Akan Masuk Kategori Dana Kampanye

Nasional
Hari Ini, Polri Gelar Sidang Etik Teddy Minahasa

Hari Ini, Polri Gelar Sidang Etik Teddy Minahasa

Nasional
Petugas 'Door to Door' Ingatkan Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi

Petugas "Door to Door" Ingatkan Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi

Nasional
KPK Duga Eks Komisaris PT Wika Beton Sering Temui Sekretaris MA di Kantor

KPK Duga Eks Komisaris PT Wika Beton Sering Temui Sekretaris MA di Kantor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com