Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSIS: Mayoritas Pemilih Muda Beri Perhatian Lebih ke Isu Kesejahteraan Masyarakat

Kompas.com - 14/03/2023, 21:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengungkapkan bahwa menjelang Pemilu 2024, mayoritas pemilih muda memiliki perhatian lebih pada isu kesejahteraan masyarakat.

"Berdasarkan survei CSIS pada 8-13 Agustus 2022 lalu, sebanyak 44,4 persen pemilih muda memiliki perhatian lebih pada isu kesejahteraan masyarakat," kata Yose dalam sambutannya di acara Konferensi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KISIP) II bertemakan "Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024", di Gedung CSIS, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, sebanyak 21,3 persen pemilih muda memiliki perhatian pada isu lapangan kerja.

Baca juga: CSIS Ungkap Ketertarikan Pemilih Muda Gabung Parpol Hanya 1,1 Persen

Kemudian, sebanyak 15,9 persen lainnya tertarik pada isu pemberantasan korupsi.

"Sebanyak 6,2 persen pada isu kesehatan, serta 2,3 persen pada isu terkait lingkungan hidup," ucap Yose.

Menurut dia, perhatian pemilih muda terhadap isu-isu baru seperti ekonomi, kesehatan, ketenagakerjaan, pemberantasan korupsi dan lingkungan hidup diprediksi lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya.

Baca juga: CSIS: Penataan Dapil oleh KPU Pengaruhi Nasib Parpol Senayan di 2024

Namun, Yose tak mengungkapkan isu-isu yang menjadi perhatian pemilih muda pada Pemilu sebelumnya.

"Perubahan kondisi demografi pemilih dan isu-isu strategis ke depan membuat posisi pemilih muda akan memengaruhi arah kebijakan politik Indonesia setelah Pemilu 2024," ujar dia.

Survei CSIS ini dilakukan pada periode 8-13 Agustus 2022.

Jumlah sampel survei sebesar 1.192 responden yang merupakan penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun.

Metode survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh enumerator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com