JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Center For Strategic And Internasional Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengungkapkan bahwa ketertarikan pemilih muda untuk menjadi anggota partai politik (parpol) ataupun sayap parpol masih rendah. Dalam survei CSIS pada Agustus 2022, tercatat ketertarikan itu hanya 1,1 persen.
"Kita masih harus terus mendorong anak muda aktif di dalam politik, untuk penyegaran baru dan tema baru di dalam proses bangsa negara kita," kata Yose dalam sambutannya di acara Konferensi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KISIP) bertema "Demokrasi, Anak Muda dan Pemilu 2024", di Gedung CSIS, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Ganjar Kerap Dilirik Parpol Lain untuk Jadi Capres, PDI-P Singgung Soal Kaderisasi
Sementara itu, Yose menuturkan bahwa demografi pemilih Indonesia menjelang Pemilu 2024 akan mengalami perubahan.
Khusus pemilih muda dengan kelompok usia 17-39 tahun, diprediksi akan mendekati 60 persen atau setara dengan 114 juta pemilih.
"Di samping itu, tingkat partisipasi politik pemilih muda seperti terekam dalam survei nasional CSIS 2022 juga mengalami peningkatan dari 85,9 persen (Pemilu 2014) menjadi 91,3 persen (Pemilu 2019)," jelasnya.
Baca juga: CSIS: Penataan Dapil oleh KPU Pengaruhi Nasib Parpol Senayan di 2024
Selain itu, Yose mengatakan bahwa survei CSIS menunjukkan tingkat ketertarikan politik pemilih muda untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif ataupun kepala daerah cukup baik di angka 15 persen.
"Ke depan, arah dan preferensi pemilih muda terhadap kontestasi politik elektoral sangat mendesak untuk ditelaah secara mendalam," katanya.
"Termasuk sikap dan dukungan dari pemilih muda terhadap demokrasi dan isu-isu politik, representasi pemilih muda dalam parpol, serta literasi politik pemilih muda dalam kaitannya dengan partisipasi digital dan disinformasi," ujar dia.
Baca juga: Survei CSIS: Pemilih Muda Inginkan Pemimpin yang Jujur dan Tak Korupsi
Sebagai informasi, survei CSIS ini dilakukan pada periode 8-13 Agustus 2022.
Jumlah sampel survei sebesar 1.192 responden yang merupakan penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun.
Metode survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of eror sebesar lebih kurang 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh enumerator.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.