Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Tidak Ada Istilahnya Pendukung Prabowo Loncat ke Anies

Kompas.com - 14/03/2023, 17:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, tidak akan ada pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berubah haluan menjadi pendukung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut dia, hal yang ada adalah pendukung yang tadinya tidak mendukung Prabowo kini jadi mendukung Prabowo.

"Jadi kalau soal pendukung ya insya Allah ya namanya pendukung Pak Prabowo kian hari kian paham kebijakan-kebijakan Prabowo, sehingga enggak ada istilahnya loncat ke Anies. Yang ada, orang yang dahulu tidak dukung Pak Prabowo sekarang dukung Pak Prabowo," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Prabowo: Kita Tak Ingin Bentuk Tentara Kuat untuk Gagah-gagahan

Habiburokhman memberi contoh soal banyaknya masyarakat yang menghadiri perayaan hari ulang tahun Gerindra baru-baru ini di berbagai daerah.

Dia mengaku merinding ketika mengetahui bahwa masyarakat yang datang mendukung Prabowo ternyata mencapai lebih dari ekspektasi Gerindra.

"Masya Allah, jumlah masyarakat yang hadir itu luar biasa banyak. Saya sendiri sampai merinding. Kita di awal kayak kemarin di Jaktim tanggal 19 kita prediksi 2.000-3.000, yang hadir 10.000," tutur dia.

"Kemudian di Banten kita prediksi paling banyak 5.000, (ternyata yang hadir) bisa 20.000. Di Kalimantan Barat, Pontianak, kita prediksi 10.000, bisa hampir 30.000. Di Riau demikian juga. Bahkan itu minimal 3 kali lipat dari estimasi kita jumlah massa yang hadir," ujar Habiburokhman.

Ia memastikan, masyarakat yang hadir adalah massa yang memang terorganisasi oleh Gerindra.

Baca juga: Prabowo Jadi Warga Kehormatan Kopasgat TNI AU, Janji Jaga Nama Korps “Baret Jingga”

Itu artinya, menurut dia, orang-orang tersebut merupakan massa yang memang ada di dalam struktur Gerindra.

"Dan itu mereka bukan massa yang termobilisir saja, itu massa yang terorganisir, dalam artian itu massa dari struktur-struktur kita," kata dia.

Pendukung Prabowo dan Anies beririsan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan meyakini bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan berebut pendukung serta relawan untuk bersaing di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut kemungkinan terjadi lantaran Anies dan Prabowo kini sudah tidak berada dalam satu kubu yang sama lagi.

Sebab, Gerindra yang mengusung Prabowo menjadi calon presiden (capres). Sementara itu, Nasdem yang mendukung Anies maju capres, sepakat bahwa mereka berbeda pilihan politik.

Baca juga: Muncul Wacana Duet Prabowo-Ganjar, PDI-P: Apa yang Tidak Mungkin dalam Politik?

Awalnya, Djayadi Hanan mengatakan bahwa pemilih Anies dan Prabowo pasti beririsan karena pernah dalam satu kubu yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com