Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Ganjar Cawapres Prabowo, Pengamat Nilai PDI-P Akan Sulit Terima, Gerindra Lebih Baik Cari Tokoh Lain

Kompas.com - 13/03/2023, 15:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kemungkinan besar sulit bagi PDI-P merelakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekadar mendapatkan posisi cawapres.

Menurutnya, posisi "kedua" dalam pencapresan itu justru lebih baik diisi oleh Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.

"Ganjar sendiri sebenarnya tidak potensial sebagai cawapres, kecuali memang membawa serta PDI-P,"kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Sejatinya Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar memiliki nilai tawar politik yang cukup kuat untuk maju dalam Pilpres 2024 mendampingi Prabowo.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Ideal, Potensi Kemenangan Besar

Pertama, dilihat dari faktor Muhaimin yang menjanjikan dalam memperoleh suara, baik di PKB maupun suara warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

"Muhaimin Iskandar tentu miliki tawaran politik cukup kuat, selain menjanjikan suara partai dan pemilih Nahdliyin, juga karena faktor koalisi Gerindra dengan PKB," nilai dia.

Jika menemukan kesulitan dalam mencari cawapres, jelas Dedi, Gerindra bisa memilih tokoh selain Ganjar yang juga direstui PKB.

Menurutnya, masih banyak tokoh potensial yang bisa mendapatkan restu PKB untuk posisi cawapres selain Muhaimin.

"Jika sama-sama tokoh di 'luar' partai dan harus melalui restu PKB, maka tokoh potensialnya banyak, ada Erick Thohir, Khofifah, bahkan Tito Karnavian atau mungkin Bahlil Lahadalia," ungkap Dedi.

Baca juga: Prabowo Dinilai Lebih Tepat Jadi Cawapres Ganjar

Terakhir, Dedi mengungkit pengalaman Muhaimin dalam pencapresan periode-periode sebelumnya.

Menurut dia, sejauh ini dukungan maju dalam Pilpres untuk Muhaimin hanya sebatas propaganda.

"(Pencapresan Muhaimin) tidak benar-benar diupayakan untuk kontestasi. Itu tidak lebih untuk konsolidasi internal. Dan seharusnya begitu semua ketua umum partai, motivasi pencapresan harus tinggi," pungkas Dedi.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan partainya terbuka memasangkan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

Baca juga: Gerindra Buka Peluang Usung Ganjar, PKB Ngotot Duet Prabowo-Muhaimin

Hal itu disampaikan Hashim ketika ditanya respons keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo dan Ganjar dalam panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com