Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Bela Viktor Laiskodat Soal Kebijakan Masuk Sekolah Jam 05.30 Pagi

Kompas.com - 10/03/2023, 15:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membela Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita untuk siswa siswi SMA di NTT.

Dia meyakini, kader Nasdem itu tengah melakukan uji coba terhadap kebijakan tersebut.

"Saya berpikir positif saja. Lain lubuk lain dekatnya. Mungkin barangkali itu tidak cocok kalau diterapkan di Jakarta. Tapi jangan-jangan cocok di NTT loh, jangan salah," kata Surya ditemui di Nasdem Tower, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Istri Gubernur NTT Datangi SMA yang Masuk Pukul 05.30, Bagikan Makanan Berbahan Kelor Gratis Selama Sebulan

Kendati demikian, Nasdem dipastikan mengawal kebijakan yang diinisiasi Viktor. Menurutnya, Nasdem juga akan mengkritik kebijakan itu bila dirasa banyak merugikan masyarakat, terutama siswa dan para orangtua.

"Sebagai proyek uji coba, barangkali kan seperti saya katakan. Kalau dia enggak berhasil, dia belajar dari ketidakberhasilan itu. Kalau dia berhasil kita semua bisa mendapatkan nilai manfaat yang baik," jelasnya.

Diketahui, kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 di NTT sudah berlangsung.

Usai diterapkan, kebijakan ini pun menimbulkan pro dan kontra.

Baca juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pihak yang kontra dengan kebijakan masuk sekolah jam 05.30 Wita pagi, tidak mendapatkan informasi yang cukup.

Aturan masuk sekolah itu saat ini telah diberlakukan untuk siswa sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang.

"Untuk yang pro dan kontra kita ucapkan terima kasih karena tanpa pro dan kontra tentu tidak akan jadi," kata Viktor, saat diwawancarai Kompas.com di SMA Negeri 3 Kota Kupang, Jumat (3/3/2023).

Viktor menyebutkan, setiap kebijakan yang mencuat ke publik pasti disertai pro dan kontra.

"Kawin aja ada pro kontra," ujar Viktor.

Baca juga: Polemik Masuk Sekolah 05.30 di NTT, Dikritik Banyak Pihak, Didukung Politikus Nasdem

Viktor pun mengaku tidak membenci pihak yang kontra dengan keputusannya. Alasannya, hal tersebut sebagai bentuk perhatian agar NTT menjadi lebih baik.

"Perspektif itu muncul karena mereka tidak mendapatkan informasi yang cukup makanya orang kontra. Tapi semua cinta untuk pembangunan NTT," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com