Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 11:23 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan kontestasi elektoral di seluruh Indonesia.

Maka, pasangan calon (paslon) calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres) harus memiliki suara nasional, bukan hanya di wilayah tertentu.

“Pilpres kita kan pilpres nasional bukan pilpres wilayah. Jadi bukan pilpres yang dipisah-pisah antara pemilu di Jawa Timur dengan pemilu di seluruh Indonesia,” sebut Andi pada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Beredar Poster Deklarasi Anies-Firli, Jubir: Tak Ada Kaitannya dengan KPK

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang digadang-gadang berpotensi menjadi cawapres untuk Anies Baswedan.

Dalam pandangannya, seorang gubernur belum tentu dapat menarik suara signifikan dalam kontestasi pilpres.

“Kesalahan berpikir adalah bahwa kalau seseorang berasal dari satu daerah, dia pasti didukung oleh daerah itu. Ya mungkin (benar) untuk beberapa hal,” ujar Andi.

“Misal kayak Pak Ganjar paling cuma didukung 20-30 persen di Jawa Tengah. Kemudian Pak Ridwan Kamil paling hanya didukung oleh 10 persen di daerah,” sambungnya.

Baca juga: KPK: Informasi soal Firli Disuap Anies untuk Tutupi Kasus Formula E Hoaks

Ia lantas mencontohkan dengan keberhasilan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Budiono pada Pilpres 2009.

“Kita tahu bahwa pasangan Pak SBY dan Pak Budiono menang di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Jawa Timur,” kata dia.

Ia mengklaim dalam simulasi survei internal Demokrat, publik lebih memilih Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketimbang Khofifah.

Namun ia menyerahkan keputusan di tangan Anies sesuai dengan kesepakatan tiga partai politik (parpol) bakal Koalisi Perubahan.

Baca juga: IMB Sementara Warga Tanah Merah Diributkan, Patutkah Anies Baswedan Disalahkan?

“Silahkan saja, Pak Anies kan sudah mengeluarkan 5 kriteria. Itu kriteria yang menurut kami sangat masuk akal, tidak ujug-ujug (tiba-tiba). Kita lihat nanti dia memilih AHY, Aher, Andika atau memilih Khofifah,” imbuh dia.

Diketahui saat ini bakal Koalisi Perubahan tengah dijajaki oleh Demokrat bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski ketiga parpol telah resmi memberikan dukungan pada Anies untuk maju sebagai capres, namun ketiganya belum melakukan deklarasi bersama Koalisi Perubahan.

Di sisi lain ketiga parpol juga belum satu suara soal figur cawapres yang bakal dipasangkan dengan Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Sangat Mungkin Duet Ganjar-Prabowo Dibuka Lagi, Tergantung 5 Pihak

PDI-P Sebut Sangat Mungkin Duet Ganjar-Prabowo Dibuka Lagi, Tergantung 5 Pihak

Nasional
Satgassus Pencegahan Korupsi Petakan Area Rawan Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Satgassus Pencegahan Korupsi Petakan Area Rawan Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Nasional
Roy Rening Sebut Dakwaan Jaksa Fiksi, KPK: Bukti Akan Dibuka di Depan Persidangan

Roy Rening Sebut Dakwaan Jaksa Fiksi, KPK: Bukti Akan Dibuka di Depan Persidangan

Nasional
JK Minta Warga Rempang Ditolong, Luhut: Sudah Ditangani dengan Baik Sekarang

JK Minta Warga Rempang Ditolong, Luhut: Sudah Ditangani dengan Baik Sekarang

Nasional
Kemendagri Sebut Seleksi Pj Kepala Daerah Lebih Rumit Dibanding Pilkada Langsung

Kemendagri Sebut Seleksi Pj Kepala Daerah Lebih Rumit Dibanding Pilkada Langsung

Nasional
Ungkap Peluang Khofifah Jadi Bacawapres Ganjar, Hasto: Hanya Ibu Megawati yang Tahu

Ungkap Peluang Khofifah Jadi Bacawapres Ganjar, Hasto: Hanya Ibu Megawati yang Tahu

Nasional
Di Depan SBY-Prabowo, Luhut Puji Kaesang yang Jadi Ketum PSI

Di Depan SBY-Prabowo, Luhut Puji Kaesang yang Jadi Ketum PSI

Nasional
Sudah Lebih dari 12 Jam, KPK Masih Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Sudah Lebih dari 12 Jam, KPK Masih Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Roy Rening Mengeluh Suhu Rutan Puspomal Panas: Berat Badan Saya Turun

Roy Rening Mengeluh Suhu Rutan Puspomal Panas: Berat Badan Saya Turun

Nasional
JK di Ulang Tahun Luhut: Tolonglah Rakyat Rempang

JK di Ulang Tahun Luhut: Tolonglah Rakyat Rempang

Nasional
Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe, Roy Rening: Ini Fiksi!

Didakwa Rintangi Penyidikan Lukas Enembe, Roy Rening: Ini Fiksi!

Nasional
PDI-P Gelar Rakernas, Sosok Cawapres Ganjar Bakal Hadir?

PDI-P Gelar Rakernas, Sosok Cawapres Ganjar Bakal Hadir?

Nasional
Jokowi Teken Perpres 58/2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama

Jokowi Teken Perpres 58/2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama

Nasional
Gelar Rakernas Hari Ini, Hasto: Yang Diundang Hanya Sahabat PDI-P

Gelar Rakernas Hari Ini, Hasto: Yang Diundang Hanya Sahabat PDI-P

Nasional
'Aroma' Jokowi Usai Kaesang Pimpin PSI: Blusukan hingga Sowan Relawan

"Aroma" Jokowi Usai Kaesang Pimpin PSI: Blusukan hingga Sowan Relawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com