JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI akan menggelar Operasi Udara Maritim “Bhuana Nusantara” pada 2023.
Pelaksanaan operasi itu digodok dalam rapat koordinasi yang dipimpin Direktur Operasi Udara Bakamla RI Laksma Ferdinand Roring di Aula Ary Hasibuan Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).
Operasi akan diadakan dalam tiga periode. Periode pertama akan dilaksanakan di Zona Bakamla Tengah.
Periode II akan dilaksanakan di Zona Bakamla Barat. Lalu, dalam periode terakhir, operasi akan dilaksanakan di Zona Bakamla Barat.
“Target operasi kali ini terdiri dari illegal fishing, logging, and mining, penyelundupan (narkoba, miras, senjata, BBM, pencari suaka melalui jalur laut), perompakan, pencemaran laut, pengangkatan barang muatan kapal tenggelam (BMKT), serta SAR terbatas pencarian kapal yang terkena musibah berdasarkan perintah atau kondisi aktual,” dikutip dari siaran pers Bakamla, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Bakamla Akan Bangun Sistem Pemantauan Maritim Nasional di 35 Titik
Tujuan dari operasi ini adalah menurunkan atau menekan angka pelanggaran hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
Selain itu, operasi juga berupaya meningkatkan waktu tanggap atau response time terhadap penanganan kejadian keamanan dan keselamatan di laut.
“Dengan adanya operasi ini diharapkan dapat mengurangi pemeriksaan berulang berdasarkan data aduan dari masyarakat pengguna laut,” demikian tulis siaran pers tersebut.
Untuk membantu kelancaran operasi, Kolonel Bakamla David Hastiadi selaku Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla RI, mengatakan akan ada beberapa instansi yang turut serta, seperti TNI AL, KPLP, KKP, dan Polairud.
Baca juga: Prediksi Ancaman 2023, Bakamla: Eskalasi Konflik Laut China Selatan Berpotensi Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.