Pelaksanaan operasi itu digodok dalam rapat koordinasi yang dipimpin Direktur Operasi Udara Bakamla RI Laksma Ferdinand Roring di Aula Ary Hasibuan Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).
Operasi akan diadakan dalam tiga periode. Periode pertama akan dilaksanakan di Zona Bakamla Tengah.
Periode II akan dilaksanakan di Zona Bakamla Barat. Lalu, dalam periode terakhir, operasi akan dilaksanakan di Zona Bakamla Barat.
“Target operasi kali ini terdiri dari illegal fishing, logging, and mining, penyelundupan (narkoba, miras, senjata, BBM, pencari suaka melalui jalur laut), perompakan, pencemaran laut, pengangkatan barang muatan kapal tenggelam (BMKT), serta SAR terbatas pencarian kapal yang terkena musibah berdasarkan perintah atau kondisi aktual,” dikutip dari siaran pers Bakamla, Jumat (3/3/2023).
Tujuan dari operasi ini adalah menurunkan atau menekan angka pelanggaran hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
“Dengan adanya operasi ini diharapkan dapat mengurangi pemeriksaan berulang berdasarkan data aduan dari masyarakat pengguna laut,” demikian tulis siaran pers tersebut.
Untuk membantu kelancaran operasi, Kolonel Bakamla David Hastiadi selaku Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla RI, mengatakan akan ada beberapa instansi yang turut serta, seperti TNI AL, KPLP, KKP, dan Polairud.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/03/19561931/bakamla-akan-gelar-operasi-udara-maritim-di-3-zona-untuk-tekan-angka
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan