Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijodohkan PKS Dampingi Anies di Pilpres 2024, Sandiaga: Kami Sekarang Berbeda Tugas

Kompas.com - 03/03/2023, 19:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa antara dirinya dan bakal calon presiden (capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan kini berada di jalan tugas yang berbeda, tidak seperti saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Hal ini disampaikan Sandiaga merespons Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hendak menjodohkannya dengan Anies untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif. Namun, kami sekarang berbeda tugas," kata Sandiaga Uno dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

"Saya ini di Kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan Partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Gerindra Yakin Sandiaga Konsultasi ke Prabowo Dulu soal Peluang Anies-Sandi pada Pilpres 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan bahwa konsep kepemimpinan Jokowi justru harus dilanjutkan oleh kepemimpinan presiden berikutnya.

Diketahui, bakal koalisi perubahan yang mengusung Anies menggaungkan narasi perubahan.

Namun, Sandiaga Unomemiliki pandangan berbeda terkait narasi kepemimpinan nasional ke depan.

"Jadi, tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," kata Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengaku bakal fokus melanjutkan konsep pembangunan yang telah dilakukan di masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: Tiga Besar Cawapres Favorit Menurut Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga

Sehingga, kebijakan serta pembangunan yang telah berjalan sejak delapan tahun belakangan dapat tuntas terselesaikan.

"Justru kita perkuat dengan capaian-capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan dan juga harga-harga bahan pokok bisa kita jangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Itu yang menjadi concern (perhatian) saya," ujarnya.

Kendati demikian, Sandiaga Uno tetap mengapresiasi adanya aspirasi PKS yang hendak memasangkan dirinya dengan Anies.

Hanya saja, menurutnya, keputusan terkait penetapan capres dan cawapres dalam Pilpres berada di tangan partai politik.

Oleh karena itu, sebagai kader Partai Gerindra, Ia menyerahkan seluruh keputusan kepada partai politik maupun para pimpinan partai politik.

Baca juga: Cawapres yang Diusulkan PKS untuk Dampingi Anies Mengerucut ke Khofifah?

"Dunia politik itu dinamis ya, tapi sekarang ini kan tentunya dalam kontestasi demokrasi yang sudah memasuki tahapan selanjutnya, partai politik mulai menyiapkan dan aspirasi-aspirasi itu bisa tentunya kita apresiasi," kata Sandiaga.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com