JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan membangun sistem pemantauan maritim nasional atau National Maritime Surveillance System (NMSS) di 35 titik di berbagai wilayah Indonesia.
"Jadi rencana ada 35 titik seluruh Indonesia yang akan dipasang NMSS," ujar Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Jumat (26/1/2023).
Dari 35 titik itu, Bakamla memprioritaskan pembangunan NMSS di Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Tahun ini Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang masuk dalam program prioritas pembangunan," kata Aan.
Baca juga: Prediksi Ancaman 2023, Bakamla: Eskalasi Konflik Laut China Selatan Berpotensi Naik
"Paling tidak tahun ini, kita akan bangun ada shelter. Kemudian ada radar, ada long range camera, dan ada sarana komunikasi dan informasi,” ucap Aan.
Aan berharap, begitu NMSS dibangun, nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi putra-putri Bengkalis.
"Bakamla mengharapkan ada putra-putri Bengkalis bisa bergabung di Bakamla dan nanti kita tempatkan di Stasiun Bengkalis. Bisa juga di Mabes Bakamla ataupun di kapal-kapal Bakamla," kata Aan.
Baca juga: Bakamla Sebut Pencurian Ikan dan Penyelundupan Jadi Ancaman Paling Serius Keamanan Laut Indonesia
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan sekitar 9.000 meter persegi untuk pembangunan NMSS.
“Besar harapan lahan yang kami hibahkan seluas 9.000 meter persegi dapat segera dibangun dan mohon saat perekrutan pegawai Bakamla dapatnya untuk prioritaskan putra-putri daerah Bengkalis,” kata Kasmarni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.