Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magnet Ganjar Menuju Pilpres: Dulu Dilirik Nasdem dan Kini Didukung PAN, tapi PDI-P Masih Diam

Kompas.com - 02/03/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Saat menutup pidatonya, Zulhas, begitu sapaan akrab Zulkifli Hasan, menyerukan nama Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir di hadapan Presiden Jokowi dan 2.400 kader PAN yang hadir.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Teratas di Litbang Kompas, PDI-P: Itu Buah Kaderisasi

"Jalan jalan ke Simpang Lima, jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Zulhas lantas memuji Ganjar. Dia menyebut, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut merupakan sosok pekerja keras.

"Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, keliatan rambutnya tambah putih. Itu alami sebagaimana tanda-tanda dari Presiden. Karena beliau kerja keras siang malam karena beliau bekerja keras memajukan masyarakatnya," ujarnya.

Tanda tanya PDI-P

Meski dilirik sejumlah partai politik, PDI-P sebagai partai yang menaungi Ganjar belum bicara ihwal pencapresan.

Ditegaskan berulang kali oleh elite partai banteng, keputusan terkait capres-cawapres Pemilu 2024 sepenuhnya ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi.

Namun, terhadap sejumlah parpol yang sempat menyatakan dukungan buat Ganjar, PDI-P terkesan tak senang.

Baca juga: Jokowi di Workshop PAN: Singgung Dekati Ganjar hingga Jangan Salah Pilih Koalisi

Misalnya, ketika Nasdem memasukkan nama Ganjar di bursa capres mereka, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto pernah menyinggung soal pembajakan kader.

"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Menurut Hasto, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai politik. Dia mengeklaim, partainya punya prinsip gotong royong dalam politik.

"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.

Baca juga: Para Syndicate: Anies Akan Menang Pilpres jika Ganjar Tak Maju

PDI-P juga tampak tak senang dengan manuver PAN menyatakan dukungan buat Ganjar. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Sadarestuwati mengingatkan PAN soal etika politik.

"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus dikedepankan," katanya kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Sadarestuwati mengingatkan PAN agar tak mendahului keputusan PDI-P perihal capres. Apalagi, hingga kini PDI-P belum menentukan sikap terkait pencapresan.

"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan," ujarnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Tertinggi Dipilih Generasi Z, Disusul Gerindra dan Demokrat

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com