Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar Jadi Capres, PAN Dinilai Hanya Cari Perhatian Publik

Kompas.com - 01/03/2023, 17:01 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manuver Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan dukungan buat Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024 disebut bermuatan politis.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, PAN tengah berupaya mendapatkan atensi dari massa pendukung Ganjar.

"Langkah PAN mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akan diusung di pemilihan presiden tahun 2024 tidak lebih dari sekadar untuk mencuri perhatian dari para simpatisan Gubernur Jawa Tengah itu," kata Bawono kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Saling Sindir PAN dan PDI-P, Bermula dari Dukung Ganjar Jadi Capres

Pasalnya, meski menyatakan dukungan, PAN tak bisa sendirian mengusung Ganjar. Sebab, partai matahari putih itu tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold untuk dapat mengusung capres secara mandiri.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mensyaratkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden minimal 20 persen kursi di DPR RI.

Oleh karenanya, menurut Bawono, langkah PAN menyatakan dukungan buat Ganjar hanya untuk menguntungkan partai mereka sendiri.

Lewat upayanya itu, PAN berharap menjadi bagian dari perbincangan di ruang publik secara terus menerus selama beberapa bulan ke depan.

Baca juga: PAN Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Erick Jadi Capres-Cawapres 2024

Sehingga, harapannya, partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut berpeluang mendapat limpahan elektoral.

"Dengan demikian, awareness dari publik terhadap PAN akan terus terjaga di tengah raihan elektoral mereka saat ini yang menurut survei dari berbagai lembaga masih belum menggembirakan," ujar Bawono.

Lagi pula, lanjut Bawono, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan. Sejauh ini, PDI-P sendiri belum mengumumkan ihwal pencapresan Pemilu 2024.

Meski Ganjar punya elektabilitas besar sebagai kandidat capres, bagaimanapun PAN dinilai harus menghormati proses pencalonan presiden di internal partai banteng.

"Itu harus dihormati oleh PAN karena etika dan juga fatsun politik harus jauh lebih dikedepankan ketimbang kepentingan politik elektoral jangka pendek," tutur Bawono.

Sebelumnya diberitakan, PAN menyatakan dukungan buat Ganjar maju sebagai capres Pemilu 2024 berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dukungan buat itu diungkap langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN, Minggu (26/2/2023). Kegiatan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah tersebut turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan 2.400 kader PAN.

"Jalan jalan ke Simpang Lima, jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com