Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 14:36 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tensi politik antara PDI Perjuangan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) menghangat. Kedua partai saling sindir memperdebatkan sosok Ganjar Pranowo.

Ini bermula dari PAN yang menyatakan dukungan buat Ganjar maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Buntut dari sikap tersebut, PDI-P menyinggung soal etika politik. Sebabnya, Ganjar merupakan kader partai banteng.

Ganjar-Erick

Dukungan buat Ganjar diungkap langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN, Minggu (26/2/2023). Kegiatan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan 2.400 kader PAN.

Saat menutup pidatonya, Zulhas, begitu sapaan akrab Zulkifli Hasan, menyerukan nama Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti 3 Capres: Ganjar, Prabowo, dan Anies

"Jalan jalan ke Simpang Lima, jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Zulhas lantas memuji Ganjar. Dia menyebut, Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok pekerja keras.

"Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, keliatan rambutnya tambah putih. Itu alami sebagaimana tanda-tanda dari presiden. Karena beliau kerja keras siang malam karena beliau bekerja keras memajukan masyarakatnya," ujarnya.

Zulhas juga menyampaikan sambutan hangat ke Erick Thohir. Dia menyebut Erick sebagai saudara layaknya kader PAN.

"Selamat datang Menteri BUMN Erick Erick Thohir yang baru terpilih sebagai Ketum PSSI, karena saudaraku Erick Thohir sudah anggap sebagai kader partai," kata dia.

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo 20 Persen, Ganjar 18,9 Persen, dan Anies 17,9 Persen

Main serobot

Seketika, seruan Zulhas soal Ganjar-Erick itu jadi perbincangan publik. PDI-P sebagai partai yang menaungi Ganjar pun tampak gusar.

Pasalnya, hingga kini partai berlambang banteng itu belum mengumumkan ihwal pencapresan.

"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus dikedepankan," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Sadarestuwati kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Sadarestuwati mengingatkan agar PAN tak mendahului keputusan PDI-P perihal capres. Apalagi, sosok yang disebut Zulhas merupakan kader PDI-P, bukan PAN.

"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Sadarestuwati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Sadarestuwati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Deretan Figur Publik Terjerat Dugaan Promosi Judi Online, dari Wulan Guritno hingga Amanda Manopo

Deretan Figur Publik Terjerat Dugaan Promosi Judi Online, dari Wulan Guritno hingga Amanda Manopo

Nasional
Febri Diansyah Ungkap 2 Alasan Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo

Febri Diansyah Ungkap 2 Alasan Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Sinyal Jokowi Beri Jatah Kursi Menteri ke Demokrat Usai Bertemu SBY

Sinyal Jokowi Beri Jatah Kursi Menteri ke Demokrat Usai Bertemu SBY

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Bertemu SBY | Tim Broker Penyetor Uang ke Andhi Pramono

[POPULER NASIONAL] Jokowi Bertemu SBY | Tim Broker Penyetor Uang ke Andhi Pramono

Nasional
Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Nasional
Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Nasional
Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi 'Online'

Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi "Online"

Nasional
Diduga Promosikan Situs Judi 'Online', Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Diduga Promosikan Situs Judi "Online", Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Nasional
Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Nasional
Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Nasional
KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

Nasional
Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com