Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Munculnya Dukungan Ganjar-Erick Berpeluang Gembosi KIB

Kompas.com - 28/02/2023, 19:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan, mencuatnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa berpotensi menggembosi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

KIB merupakan koalisi bentukan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN).

Diketahui, PAN melalui ketua umum mereka, Zulkifli Hasan mengatakan, memberi dukungan untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Mencuatnya pasangan Ganjar-Erick berpeluang menggembosi KIB, di mana sejak awal Golkar sebagai partai terbesar dan sponsor utama KIB, mengharapkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres atau setidaknya cawapres dalam koalisi tersebut,” ujar Umam saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: PAN Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Erick Jadi Capres-Cawapres 2024

Umam mengungkapkan, apabila PPP ikut mengusung pasangan Ganjar-Erick, nasib Airlangga di ujung tanduk.

Di satu sisi, Airlangga bakal dipaksa menerima konsekuensi dari manuver dan tipuan politik PAN dan PPP.

“Jika Airlangga bersikeras ingin jadi kontestan Pilpres 2024, ia berpeluang dihadapkan pada konsekuensi Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) Golkar yang dijalankan para politisi Golkar lain yang akan mengoreksi keputusan Munas terkait pencapresannya, atau bahkan mereka siap menggergaji kepemimpinan Airlangga di Golkar sendiri,” kata Umam.

Umam menambahkan, dukungan PAN terhadap Ganjar-Erick yang disampaikan Zulkifli Hasan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membuka peluang kian intensnya sosialisasi dan penguatan pendukung Ganjar-Erick.

Baca juga: Zulhas Dukung Ganjar Duet dengan Erick, PDI-P: Jangan Main Serobot

“Sebenarnya manuver ini tidak mengagetkan karena memang sudah terdeteksi cukup lama, di mana sel-sel politik yang dibiayai Erick telah intens bernegosiasi untuk mewujudkan pasangan Ganjar-Erick,” ujar Umam.

“Pasangan inilah yang selanjutnya dijadikan proposal politik Jokowi untuk diajukan ke Ketum PDI-P Megawati Soekarno dengan harapan mendapatkan restu politik. Jika PAN sudah berani secara terbuka membuka kartu capres-cawapres yang didukungnya, besar kemungkinan sel-sel politik lain akan ikut lantang menyuarakan dalam waktu-waktu ke depan,” katanya lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi dukungan untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

"Jalan-jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas.

Baca juga: Soal PAN Duetkan Ganjar-Erick, PPP: Bisa Dibawa ke Forum KIB

Hal itu disampaikan Zulhas di hadapan Presiden Jokowi dan 2.400 peserta kader PAN yang menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).

Namun, Zulhas menyerahkan keputusan kepada Jokowi yang disebut sebagai panglima tertinggi.

"Tapi, itu kata panglima perang. Keputusan ada di panglima tertinggi," ujar Zulkifli Hasan.

Baca juga: Zulhas Mantap Dukung Ganjar-Erick, tapi Keputusan Diserahkan ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com