Belakangan, Restoran Bilik Kayu Heritage yang terletak di Jalan Timoho, Kota Yogyakarta juga disebut-sebut dimiliki Rafael.
Saat restoran itu dikunjungi, General Manager (GM) tidak berada di tempat sehingga awak media belum dapat keterangan dari manajemen.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Rafael menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.
Laporan tersebut kemudian dikirimkan ke KPK pada 2012.
“Signifikan tidak sesuai profile yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya,” kata Ivan.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah menyebut, setiap hasil analisis yang pihaknya sampaikan ke penyidik pada instansi penegak hukum tertentu terkait indikasi TPPU.
“Setiap hasil analisis yang di disampaikan kepada penyidik tentu ada indikasi tindak pidana pencucian uangnya,” ujar Natsir.
Sementara itu, Rafael menyatakan siap untuk menjelaskan asal usul harta kekayaannya.
Ia akan menjalani proses klarifikasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Terkait harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban, saya siap beri klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap ikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Irjen Kemenkeu," ujarnya dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Kamis (23/2/2023).
Adapun Rafael terpantau mendatangi KPK pagi hari ini untuk menjalani pemeriksaan. Ia tampak seorang diri dipandu petugas komisi antirasuah sembari membawa goody bag berwarna hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.