JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Ganjar Pranowo punya peluang besar buat memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karenanya, PDI Perjuangan diyakini bakal mengusung Gubernur Jawa Tengah itu pada pemilu mendatang.
"Peluang Ganjar cukup besar untuk menang sehingga semakin besar pula peluangnya mendapat rekomendasi dari PDI-P," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Saat Ganjar, Prabowo, dan Anies Kian Rajin Unjuk Gigi, Berlomba Menuju Panggung Pilpres 2024
Ganjar dinilai punya modal elektabilitas tinggi. Beberapa bulan terakhir, politisi PDI-P itu selalu unggul dalam survei elektabilitas capres menurut berbagai lembaga.
Tingkat elektoral Ganjar tembus 30 persen melampaui sejumlah nama yang juga digadang-gadang bakal maju sebagai capres seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dengan modal yang demikian besar, Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi PDI-P diyakini tak mau menyia-nyiakan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"PDI-P sudah bertekad untuk menang hattrick, jadi tidak ada cara lain selain mencapreskan Ganjar," ujar Ari.
Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo 20 Persen, Ganjar 18,9 Persen, dan Anies 17,9 Persen
Untuk memperkuat poros, PDI-P pun diprediksi bakal berkongsi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
KIB sendiri sudah terbentuk sejak awal Juni tahun lalu. Namun, hingga kini belum punya kandidat capres-cawapres.
Berulang kali PAN dan PPP melempar sinyal dukungan pencapresan Ganjar. Malahan, baru-baru ini PAN mengusulkan duet Ganjar dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Ari, wacana tersebut berpeluang direalisasikan mengingat nama Erick Thohir juga moncer di bursa cawapres.
"Saya memperkirakan (PDI-P dan KIB mengusung) Ganjar-Erick seperti kode keras yang dilemparkan PAN kemarin," katanya.
Ari memprediksi, Ganjar bakal bersaing dengan dua nama pada pilpres mendatang yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Prabowo kemungkinan bakal diusung oleh koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kerja sama antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Ari, koalisi ini mungkin menyandingkan Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Namun, tak menutup peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa ditunjuk untuk mendampingi Menteri Pertahanan itu.