Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Rohis OJK, Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Makanan untuk Penyintas Gempa Turkiye

Kompas.com - 28/02/2023, 21:09 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga filantrapi Islam Dompet Dhuafa terus menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah.

Paling baru, Dompet Dhuafa bersama Kerohanian Islam (Rohis) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendistribusikan 650 porsi makanan siap saji dari dapur umum di wilayah Reyhanli, Turkiye, pada Sabtu (25/2/2023).

Salah satu Relawan Dompet Dhuafa Jovan Pradana mengatakan, bantuan yang berasal dari Rohis OJK tersebut disalurkan ke beberapa lokasi terdampak gempa, salah satunya di,Provinsi Hatay, Turkiye bagian selatan tepatnya di Rumah Sakit Umum Reyhanli. Total ada 200 porsi makanan siap saji yang disalurkan.

“Kami akan membagikan paket makanan siap saji atau hot meal kurang lebih pada siang ini. Kami akan membagikan sekitar 1.000 paket makanan," katanya dalam siaran pers.

Baca juga: Gelar Audiensi, Dompet Dhuafa Paparkan Informasi soal Upaya Bantuan Gempa Suriah

Tidak hanya itu, kata dia, bantuan makanan juga dibagikan di Gazi, Kirikhan, Hatay sebanyak 250 porsi dan Taman Kanak-Kanak dan Prasekolah Yil Anaokulu, Kirikhan, Hatay sebanyak 200 porsi. Lalu sebanyak 350 porsi makanan siap santap juga dibagikan di Gida Ith Ihr Nak Top.

Terkait dapur umum di Reyhanli, Jovan Pradana mengatakan, dapur umum yang didirikan Dompet Dhuafa ini mampu membuat ribuan porsi makanan dalam sehari. Makan ini dibagikan kepada para penyintas gempa, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Usai mendapatkan makanan, wajah para penyintas ini pun terpancar bahagia. Senyum mereka mengalahkan dingin yang melanda.

Melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama dengan relawan lokal bahu membahu menyiapkan makanan siap santap untuk para penyintas gempa bumi Turkiye.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan PLN Indonesia Power Salurkan 350 Porsi Makanan untuk Penyintas Gempa Turkiye

Untuk diketahu, Dompet Dhuafa dalam beberapa waktu ke depan akan terus menyalurkan berbagai macam bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat korban gemoat Turkiye.

Dompet Dhuafa berharap, bantuan tersebut mampu meringankan duka masyarakat Turkiye-Suriah dan bisa mempercepat proses pemulihan pasca gempa.

Dikutip dari Reuters, hingga Sabtu (25/2/2022), Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengatakan, jumlah korban tewas di Turkiye naik menjadi 44.218 orang.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Suriah mencapai 5.914 orang.

Penyintas gempa bumi Turkiye-Suriah masih membutuhkan uluran tangan kebaikan. Pembaca dapat memperkuat solidaritas dalam membantu para penyintas di Turkiye-Suriah karena Kemanusiaan Melintas Batas.

Baca juga: Tiba di Turkiye, Tim DMC Dompet Dhuafa Bekerja Maksimal Tangani Para Korban Gempa

Sahabat Dompet Dhuafa dapat mengirimkan bantuan dan doa melalui laman berikut digital.dompetdhuafa.org/donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com