Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tiba di Turkiye, Tim DMC Dompet Dhuafa Bekerja Maksimal Tangani Para Korban Gempa

Kompas.com - 17/02/2023, 10:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim kemanusiaan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa telah tiba di Adana, Turkiye, Minggu (12/2/2023).

Tim DMC Dompet Dhuafa pun langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Turkiye dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa yang juga menjadi personel, Inasar Narwan mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menangani para korban.

Dia menegaskan, semua tindakan akan diselaraskan dengan arahan serta imbauan dari BNPB maupun Kedubes RI untuk Turkiye.

“Mohon doanya dari saudara-saudara di Indonesia agar kami dapat melaksanakan tugas kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Narwan dalam siaran pers, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Ratusan Bantuan untuk Penyintas Gempa Turkiye

Sebelumnya, tim Inasar mendapatkan pembekalan dari Duta Besar RI untuk Turkiye Lalu Muhamad Iqbal dan Koordinator Misi dari BNPB Bambang Surya Putra.

Pembekalan dilakukan setelah tim Inasar tiba Bandar Udara Adana Sarkipasa, pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, Minggu.

Pada kesempatan itu, Lalu memberikan arahan untuk melanjutkan perjalanan menuju Antakya, Hatay, yang diperkirakan berjarak sekitar 199 kilometer (km).

Tim Dompet Dhuafa yang tergabung dalam Tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)dan BNPB beserta anggota lainnya bergerak menuju ke daerah operasi yang ditentukan Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) pun, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay.

Setiba di Antakya, tim Inasar langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.

Baca juga: Ajak Masyarakat Peduli Gempa Turkiye dan Suriah, Dompet Dhuafa Gelar Walk For Humanity

Para pertemuan tersebut, Lalu menyebutkan, korban selamat masih terus ditemukan di balik reruntuhan puing bangunan.

Menurutnya, tim kemanusiaan Indonesia masih memiliki peluang untuk menyelamatkan lebih banyak lagi korban selamat dari bencana gempa Turkiye.

Pihak AFAD pun memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perizinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.

Senada dengan Lalu, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB Bambang Surya Putra juga menekankan arahan kepada tim Inasar untuk menyelamatkan lebih banyak korban.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa telah mengirimkan bantuan food package ke Distrik Antakya dan Distrik Kirikhan sebanyak 200 paket melalui relawan lokal.

Meski demikian, penyintas gempa bumi Turkiye-Suriah masih membutuhkan uluran tangan kebaikan.

Baca juga: Respons Gempa Turkiye, Dompet Dhuafa Berangkatkan 3 Dokter dan 2 Relawan

Kawan Baik Dompet Dhuafa dapat memperkuat solidaritas dalam membantu saudara-saudara di Turkiye-Suriah melalui laman digital.dompetdhuafa.org/donasi/gempaturki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com