Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa dan PLN Indonesia Power Salurkan 350 Porsi Makanan untuk Penyintas Gempa Turkiye

Kompas.com - 27/02/2023, 20:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Indonesia Power menyalurkan 350 porsi makanan siap santap bagi penyintas gempa di Turkiye.

Penyaluran siap santap tersebut didistribusikan Dompet Dhuafa melalui unit Disaster Management Center (DMC) Jawa Timur (Jatim) bersama teman-teman relawan lokal di Gida Ith Ihr Nak Top, Distrik Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, Sabtu (25/02/2023).

Para penyintas terlihat lahap menikmati hidangan. Ditemani malam yang dingin dan pencahayaan seadanya, penyintas lainnya juga berbondong-bondong mengantre untuk menyantap hidangan hangat demi melewati dinginnya malam.

Manager Response-Recovery Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Narwan berharap, bantuan berupa makanan siap santap yang dibagikan tidak mengurangi semangat dan harapan para penyintas untuk tetap kuat melewati cobaan gempa di Turkiye.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 yang Guncang Sigi Sempat Dirasakan Warga Morowali Utara

“Malam-malam dengan suhu udara yang dingin, keluarga beserta anak-anak dan orang tua mendapatkan bantuan makanan siap santap,” ucap dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Untuk diketahui, sebanyak 4,7 juta penduduk daerah pedesaan di Turkiye diperkirakan akan terpengaruh oleh keterbatasan akses langsung untuk bantuan, terutama makanan.

Adapun jumlah penduduk itu termasuk 1,5 juta anak-anak, dan lebih dari 1,74 juta pengungsi serta migran. Hal ini dihimpun dari laporan Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan/United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA).

Kekurangan makanan tersebut dapat menyebabkan gizi buruk akut, sedang, hingga berat. Utamanya akan menempatkan wanita hamil dan menyusui (ODHA), anak-anak, lanjut usia (lansia), serta penyandang disabilitas kecacatan pada risiko tertentu.

Baca juga: Modus Ajarkan Anatomi Tubuh, Guru Disabilitas di Cirebon Cabuli Siswi Disabilitas Mental hingga Trauma

Sementara itu, Executive Director of UN World Food Programme (WFP) David M Beasley mengatakan bahwa seluruh pemukiman di kawasan terdampak gempa telah diratakan.

“Hanya ada satu cara untuk menggambarkan apa yang saya lihat hari ini, yaitu apokaliptik. Seluruh pemukiman telah diratakan, rumah hancur, sekolah, dan toko ditutup, kehidupan tercabik-cabik. Skala kehancuran di sini (Turkiye) benar-benar tidak dapat dipahami,” imbuhnya.

Bagi para masyarakat atau kawan baik yang ingin mengirimkan bantuan dan untuk penyintas gempa bumi Turki-Suriah dapat mengunjungi laman https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/gempaturki.

Seperti diketahui, penyintas gempa bumi Turki-Suriah masih membutuhkan uluran tangan kebaikan. Mari rapatkan barisan dan perkuat solidaritas dalam membantu saudara-saudara kita di Turki-Suriah. Saatnya dunia berdaya hadapi bencana.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com