Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 11:33 WIB

KOMPAS.comDompet Dhuafa bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus di Suriah dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengadakan audiensi terkait upaya respons gempa Suriah.

Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Ahmad Shonhaji mengatakan, audiensi tersebut penting karena Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan pemangku kepentingan politik internasional.

“Aspek geopolitik menjadi salah satu rintangan di negara ini. Maka dari itu, kolaborasi yang terjalin antara KBRI Damaskus dan Kemenlu ini menjadi hal yang penting,” ujar Ahmad dikutip melalui keterangan persnya, Selasa (21/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Ahmad saat menghadiri audiensi secara dalam jaringan (daring), Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Tiba di Turkiye, Tim DMC Dompet Dhuafa Bekerja Maksimal Tangani Para Korban Gempa

Selain Ahmad, audiensi itu dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi serta Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Bagus Hendraning Kobarsyih.

Turut hadir pula, Direktur Komunikasi dan Teknologi Prima Hadi Putra dan seluruh jajaran pengurus Dompet Dhuafa.

Sebagai informasi, Dompet Dhuafa telah mengirimkan sejumlah relawan terbaik serta berbagai donasi untuk membantu para korban gempa bumi Turkiye-Suriah) yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Ahmad menilai, melalui audiensi yang digelar, KBRI Damaskus perlu memberikan pandangan dan arahan mengenai hal-hal terbaik apa saja yang bisa dilakukan. Tujuannya adalah agar kontribusi terbaik bisa diberikan kepada para penyintas gempa.

“Kolaborasi ini terjalin secara bersama-sama sebagai bentuk rasa empati dan simpati masyarakat Indonesia yang mengamanahkan donasinya melalui Dompet Dhuafa. Nantinya, jika kami bisa berangkat ke sana, maka kiranya apa yang bisa dilakukan, bagaimana lokasi lapangan dan keamanannya dapat terkoordinasi dengan baik,” jelas Ahmad.

Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Ratusan Bantuan untuk Penyintas Gempa Turkiye

Ahmad berharap, pertemuan ini bisa menjadi titik terang yang dapat dijadikan sebagai kontribusi bersama kepada masyarakat dan donatur untuk memberikan kepercayaan dalam menyalurkan bantuan untuk Suriah.

Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi menjelaskan, pihaknya masih belum menemukan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Suriah.

Alhamdulillah belum ditemukan WNI yang menjadi korban jiwa. Namun, yang terpenting saat ini adalah bantuan dari Indonesia ke Suriah,” ungkap Wajid.

Wajid menjelaskan, KBRI Damaskus saat ini terus bergerak sembari menunggu bantuan yang datang dari masyarakat Indonesia.

“Kemarin bantuan sudah terkumpul sebanyak dua truk dan sudah mulai bisa mewakili kami untuk membantu wilayah Latakia dan Aleppo. Semoga ini menjadi awal bantuan dari Indonesia,” ujar Wajid.

Baca juga: Ajak Masyarakat Peduli Gempa Turkiye dan Suriah, Dompet Dhuafa Gelar Walk For Humanity

Setelah menutup pencarian korban, kata Wajid, kini pihaknya berada di fase memberikan  shelter atau tempat berlindung bagi para penyintas gempa hingga tiga bulan ke depan.

Adapun kebutuhan yang diusulkan oleh KBRI Damaskus dan Kemenlu dalam rapat audiensi, di antaranya adalah obat-obatan, makanan cepat saji, pakaian hangat, dan semacam trauma healing equipment.

“Setelah melewati masa tiga bulan, akan dimulai fase rekonstruksi. Dengan demikian, kami menunggu rencana Dompet Dhuafa untuk dapat merealisasikan dengan penuh koordinasi, sehingga kami dapat menunjukkan kekompakan Indonesia yang satu dan efisien dalam berorganisasi,” kata Wajid.

Baca juga: Respons Gempa Turkiye, Dompet Dhuafa Berangkatkan 3 Dokter dan 2 Relawan

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan, bantuan untuk korban gempa Suriah sudah disepakati dan akan disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Namun, ada tantangan lain yang dihadapi, yakni konflik yang ada. Hal ini membuat sejumlah bantuan melalui transfer uang tidak memungkinkan, sehingga pemerintah belum bisa mengawasi kawasan utara Suriah karena terbentur urusan geopolitik,” tutur Bagus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menhan Qatar, Hadiahi Senapan Serbu Pindad

Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menhan Qatar, Hadiahi Senapan Serbu Pindad

Nasional
Bantah Kabar Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati, Sekjen PDI-P: Sangat Baik, Bagai Ibu dan Anak

Bantah Kabar Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati, Sekjen PDI-P: Sangat Baik, Bagai Ibu dan Anak

Nasional
Survei Indikator: Erick Thohir Ungguli Bursa Cawapres setelah Timnas Indonesia Juara SEA Games

Survei Indikator: Erick Thohir Ungguli Bursa Cawapres setelah Timnas Indonesia Juara SEA Games

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Anies Turun Sejak Juli 2022

Survei Indikator: Elektabilitas Anies Turun Sejak Juli 2022

Nasional
Kemenag Ingatkan Garuda Jemaah Haji Terlambat Berangkat Bisa Ganggu Tahapan Ibadah

Kemenag Ingatkan Garuda Jemaah Haji Terlambat Berangkat Bisa Ganggu Tahapan Ibadah

Nasional
Kemenag Minta Garuda Indonesia Taati Jadwal Penerbangan Jemaah Haji

Kemenag Minta Garuda Indonesia Taati Jadwal Penerbangan Jemaah Haji

Nasional
Hasil Rakernas Golkar: Airlangga Hartarto Tentukan Capres, Cawapres, dan Koalisi

Hasil Rakernas Golkar: Airlangga Hartarto Tentukan Capres, Cawapres, dan Koalisi

Nasional
Presiden Ucapkan Selamat Hari Waisak, Unggah Karikatur Biksu Thudong yang Disambut Ramah Warga

Presiden Ucapkan Selamat Hari Waisak, Unggah Karikatur Biksu Thudong yang Disambut Ramah Warga

Nasional
Ridwan Kamil Tunggu Arahan Golkar untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

Ridwan Kamil Tunggu Arahan Golkar untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

Nasional
Sekjen PDI-P Akui Erick Thohir Diusulkan PAN Jadi Cawapres Ganjar

Sekjen PDI-P Akui Erick Thohir Diusulkan PAN Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Sekjen PDI-P Klaim Komunikasi dengan Golkar Makin Intens

Sekjen PDI-P Klaim Komunikasi dengan Golkar Makin Intens

Nasional
Mochtar Pabottingi Meninggal Dunia, JK: Kita Semua Merasa Kehilangan

Mochtar Pabottingi Meninggal Dunia, JK: Kita Semua Merasa Kehilangan

Nasional
Nano Strategi, Cara Ganjar Bidik Suara Gen-Z di Pilpres 2024

Nano Strategi, Cara Ganjar Bidik Suara Gen-Z di Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banyuwangi, Tulungagung, dan Bima

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banyuwangi, Tulungagung, dan Bima

Nasional
Ganjar: Bu Mega dan Pak Jokowi Bawa Pemikiran Politik Bung Karno

Ganjar: Bu Mega dan Pak Jokowi Bawa Pemikiran Politik Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com