Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musra Bakal Serahkan 3 Nama Capres-Cawapres ke Jokowi pada Mei 2023

Kompas.com - 22/02/2023, 18:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi, Panel Barus mengungkapkan bahwa hasil Musra terkait pencapresan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekitar Mei 2023 atau setelah Lebaran.

Barus mengatakan, Musra akan menyerahkan tiga nama bakal calon presiden (capres) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) kepada Jokowi.

"Jadi, untuk hasil akhirnya itu kita akan serahkan di acara penutupan, di acara penutupan Musra. Tidak satu nama, tidak boleh satu nama, tidak sopan. Jadi kemungkinan besar tiga nama," kata Barus dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Menurut Barus, acara penutupan itu akan digelar di Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Airlangga Capres Harapan Rakyat Sulawesi Tenggara, Musra Singgung Basis Massa Partai Golkar

Ia mengungkapkan, pihaknya hingga kini terus mengumpulkan hasil Musra di sejumlah provinsi.

Setelah terkumpul, baru akan menyerahkan kepada Jokowi sebagai bagian rekomendasi relawan.

Kendati demikian, Barus menegaskan bahwa Musra tidak hanya menyerahkan nama-nama capres dan cawapres kepada Jokowi. Tetapi, program-program harapan rakyat yang menjadi hasil Musra juga akan diserahkan.

"Karena buat kami, agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat ini juga penting. Ini jadi agenda kebangsaan dan program prioritas menurut rakyat itu penting. Itu akan menjadi proposal bagi kepemimpinan ke depan sehingga dia menjalankan suara rakyat itu, yang diinginkan rakyat itu," ujarnya.

Baca juga: 3 Besar Capres Hasil Musra Sementara: Ganjar, Airlangga, dan Prabowo

Ditanya soal nama-nama capres sementara, Barus mengungkap ada tiga nama besar.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kasat mata, kelihatan untuk posisi capres namanya saja, teman-teman sudah bisa tebak nih. Kalau teman-teman telaten mencatat, itu ada nama Pak Ganjar, itu ada nama Pak Airlangga, ada nama Pak Prabowo, ada nama Pak Jokowi juga," kata Barus.

Baca juga: Ganjar Pranowo Puncaki Nama Cawapres Hasil Musra Sulawesi Tenggara, Disusul Mahfud MD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com