“Kita mengapresiasi langkah Kapolri menyeret Teddy Minahasa, jenderal bintang dua, jabatannya sangat strategis, tetap dibawa ke meja hijau karena terduga terlibat jual beli barang bukti narkoba," ujar Said.
Said meminta Polri untuk bisa memastikan sistem pengawasan berjalan aktif ke semua satuan kerja di tubuh Polri hingga kepada para personelnya.
Pasalnya, dalam setiap kunjungan ke daerah, ia masih sering menjumpai satuan polisi wilayah yang terkesan mencari-mencari persoalan.
Adapun maksud mencari persoalan adalah satuan polisi di wilayah mencoba melakukan ancaman proses hukum terhadap berbagai pihak, baik itu pelaku-pelaku usaha di daerah, jajaran eksekutif dan legislatif di daerah, bahkan hingga ke pemerintah desa.
“Perilaku di atas tidak mencerminkan akuntabilitas penegakan hukum, tetapi menjadikan kewenangan hukum yang dimilikinya sebagai alat untuk menakut-nakuti,” kata Said.
Akibat tindakan polisi kewilayahan tersebut, kata dia, para penyelenggara di daerah dan desa menjadi takut melakukan kreasi dan inovasi. Tidak hanya itu, pelaku-pelaku ekonomi di daerah juga sulit berkembang.
“Bukankah peringatan seperti ini pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Sebaiknya Divisi Propam dan Irwasum Polri lebih banyak melakukan pengawasan ke bawah,” ujar Said.
Said mengatakan, agar Polri tidak berpuas diri setelah mendapat penghargaan dari Kementerian PANRB.
Ia meminta Polri untuk terus memaksimalkan perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab Polri memiliki banyak tugas dalam fungsi pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, surat-surat kendaraan bermotor, dan lain lain.
“Kemudahan, kecepatan, dan keramahan pelayanan dengan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi akan berdampak pada citra diri Polri sebagai pelayan masyarakat yang baik,” kata Said.
Said Abdullah meminta seluruh jajaran kepolisian mulai dari Polsek, Polres, Polda hingga Mabes Polri terus melakukan inovasi dan berkreasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Agenda ini harus terus ditumbuh kembangkan, dan dirawat agar kepercayaan publik terhadap Polri terus membaik,” ujar Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.