Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Merasa Diremehkan PKB soal Kursi DPR: Saat PKB Jeblok, Kami Tak Pernah Remehkan

Kompas.com - 21/02/2023, 18:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan PPP merasa diremehkan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid terkait perolehan kursi PPP di DPR yang hanya 19 kursi.

Awiek mengungkit masa-masa ketika PKB juga pernah mengalami hal yang sama. Di mana, saat itu PPP tidak pernah meremehkan PKB.

"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai hijau. Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan," ujar Awiek saat dimintai konfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Awiek menjelaskan, PPP saat itu lebih memilih untuk memahami situasi politik yang membuat kursi PKB jeblok.

Baca juga: PPP Terus Main Mata ke Sandiaga Uno karena Dinilai Mampu Dongkrak Elektabilitas

Dia menekankan PPP justru bersimpati kepada PKB dengan cara tidak meremehkan mereka.

"Kami bersimpati secara politik dengan tdak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," ucap Awiek.

Sementara itu, kata dia, saat ini PPP dan PKB juga setara, sama-sama di DPR dan memiliki hak yang sama.

Awiek menyinggung ruangan Jazilul yang samping-sampingan dengan Wakil Ketua MPR Arsul Sani.

"Bahkan di pimpinan MPR juga sama, memiliki Wakil Ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," imbuh dia.

Baca juga: Beda Pandangan di Internal PKB soal Anies Baswedan

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menargetkan partainya memperoleh 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024.

Menurut dia, semakin besar perolehan kursi bakal meningkatkan kepercayaan diri kader PKB di Parlemen RI.

“Saya sampaikan kepada Pak Cucun sebagai Ketua Fraksi (Cucun Ahmad Syamsurijal), kalau PKB mendapatkan 100 kursi, rasanya ketua fraksi itu jalannya gagah,” ujar Jazilul dalam pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon legislatif DPR RI PKB di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: PKB Targetkan 100 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

"Dibanding dulu, pernah PKB itu hanya 28 kursi, itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan,” sambungnya.

Ia lantas menyinggung partai berwarna hijau lain yang mendapat sedikit kursi di DPR RI. Karena itu, Jazilul tak ingin PKB memperoleh kursi yang sedikit pada Pemilu 2024.

“Jangan sampai kaya, mohon maaf, partai hijau yang lain, yang cuma (memiliki) 19 kursi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com