Presiden lantas menyebutkan sejumlah tokoh. Ada sosok yang berulang kali disingung Jokowi seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ada pula nama yang baru pertama disebut yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Terkait ini, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, hal itu merupakan endorsement politik presiden.
Menurut Hasto, Jokowi selalu memantau "ekspektasi rakyat" terhadap calon-calon pemimpin nasional yang dipersepsikan positif oleh masyarakat.
Baca juga: Sebut AHY Berpotensi Jadi Capres-Cawapres, Jokowi Dinilai Ingin Hormati dan Senangkan Oposisi
"Dan itu bagian dari endorsement yang selalu Pak Presiden lakukan ketika menghadiri HUT Partai, sehingga menunjukkan kapasitas Beliau sebagai pemimpin nasional," kata Hasto ditemui wartawan di Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).
Namun, meski Jokowi merupakan bagian dari PDI-P, Hasto menegaskan bahwa calon presiden yang akan diusung partainya adalah kader mereka sendiri.
Hingga kini PDI-P belum buka suara ihwal capres cawapres Pemilu 2024. Hasto menegaskan, hal itu merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kami secara rutin melakukan dialog, khususnya antara ibu Megawati Soekarnoputri dengan Bapak Presiden. Dalam dialog itulah dibahas hal-hal yang khusus terkait calon pemimpin nasional ke depan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.