Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Buka Pintu Kerja Sama dengan PKS dan PAN

Kompas.com - 16/02/2023, 16:39 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan pihaknya terbuka menjajaki kerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia menyatakan Gerindra, PAN, dan PKS punya sejarah kerja sama yang bisa membuka peluang kemenangan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya rasa bisa (kerja sama) dengan PAN, dengan PKS ini juga sahabat, dan keluarga lama, kita pernah bekerja sama, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa ini bisa terjadi lagi,” ujar Budi dalam diskusi Koordinat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo Capres 2024, Gerindra: Bagus, Gerbong Pendukung Kian Panjang

Budi menyampaikan, komunikasi politik antar partai politik (parpol) harus terus dilakukan. Meskipun, saat ini Gerindra telah membentuk koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Kita tidak tahu di pilpres ada dua calon, tiga calon, empat calon, kita enggak tahu nanti seperti apa. Tapi intinya kita berkompetisi secara damai, sejuk, kita beradu gagasan, beradu solusi yang konkrit,” papar dia.

Baginya, masih ada cukup waktu untuk memperluas kerja sama antar parpol sebelum Pilpres 2024 berlangsung.

Maka, Gerindra membuka pintu jika PAN, dan PKS ingin kembali bekerja sama.

“Saya berdoa, kita bisa kembali merajuk sebuah persatuan, atau bisa berkolaborasi lagi. Nah itu formulanya seperti apa, kita kan masih ada waktu,” imbuh dia.

Diketahui PAN, dan PKS pernah bersama Gerindra mengusung Prabowo dalam Pilpres 2019 lalu.

Baca juga: Amien Rais Kecewa Prabowo Bisa Nonton Konser tetapi Tak Angkat Teleponnya, Gerindra: Beliau Sibuk

Sementara itu saat ini PKS tengah menjajaki Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Bakal koalisi itu mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Sedangkan PAN telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hingga kini, koalisi itu belum menemukan konsensus soal pengusung capres dan cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com