Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amien Rais Tak Bisa Menghubungi Prabowo Subianto...

Kompas.com - 15/02/2023, 15:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais pasrah lantaran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mengangkat teleponnya selama tiga bulan terakhir. Padahal, Prabowo menjadi salah satu bakal capres yang dipertimbangkan oleh Partai Ummat untuk maju di Pilpres 2024.

Prabowo pun tak hadir atau sekadar memberikan konfirmasi mengenai kedatangan pada acara Rakernas Partai Ummat yang digelar selama tiga hari ini.

"Jadi, Pak Prabowo itu tiga bulan saya hubungi, tidak pernah diangkat," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo sebagai Capres pada Pemilu 2024

Ketika Amien bertanya kepada asisten Prabowo, dia mendapat jawaban bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) itu sedang berada di luar negeri, antara lain di Kamboja hingga Belanda.

"Kemudian pas ditanya, asistennya bilang sedang keluar negeri, sedang ke Kamboja, sedang ke Belanda, baru pulang dua hari, sudah pergi ke Australia, ya sudah," tuturnya.

Amien mengatakan, dirinya hanya ingin bertemu dengan Prabowo selama 10 menit saja.

Dia pun menyindir Prabowo yang sempat hadir konser Dewa 19, tapi tidak sempat mengangkat telepon darinya. 

"Please, I want to see Prabowo for ten minutes only! Jadi melihat kemarin konser (Dewa19) kan bisa, bahkan dua jam lebih. Tapi untuk ketemu sahabat karibnya ini... Tapi mana? Ya sudah lah," kata Amien.

Baca juga: Hadir Diundang Amien Rais, Rocky Gerung Siap Kampanye untuk Partai Ummat

Amien pun menyebut, saat ini mereka berada di jalan yang berbeda. Akan tetapi, eks Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mendoakan Prabowo semoga bisa menjadi Presiden.

"Jadi kita masing-masing, saya doakan Pak Prabowo selalu in a good shape, mudah-mudahan juga tercapai apa yang dicita-citakan, dia ingin jadi Presiden, tetapi asal didukung Jokowi," jelasnya.

"Jadi kalau saya melihat sesungguhnya agak aneh ya, yang berkuasa itu kan Allah. Tapi mengapa ya kalau diizinkan Pak Jokowi, saya masuk, kalau enggak, ya enggak, enggak merusak apa-apa," imbuh Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com