Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Deklarasi Koalisi Perubahan Bakal Dilakukan Lebih Cepat

Kompas.com - 14/02/2023, 06:12 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, jadwal deklarasi Koalisi Perubahan bakal maju dari yang ditentukan.

Sebelumnya, PKS mengungkapkan, deklarasi koalisi dan pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) bakal dilakukan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS yang dimulai 24 Februari 2023.

“Ada maju, insya Allah akan maju. Insya Allah akan maju sebelum tanggal 24, akan dideklarasikan,” ujar Hidayat ditemui di Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.

Baca juga: Tak Hanya Safari ke Golkar, PKS Bakal Sambangi Gerindra dan PKB

Namun, ia enggan menyampaikan kapan momen itu bakal terlaksana.

Hidayat juga tak lagi mengomentari dinamika tim kecil bakal Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengungkapkan, dinamika di tim kecil bakal Koalisi Perubahan masih berlangsung.

Sebagai partai politik (parpol) yang pertama kali mengusung Anies jadi capres, Nasdem tinggal menunggu kesiapan dua parpol calon mitranya.

“Nasdem itu enak banget sekarang itu leluasa. Mau nanti juga boleh, mau besok juga oke. Jadi kalau orang sudah mengawali itu harus netral kita. You maunya apa, oke,” ujar dia.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa nota kesepatan sudah selesai dibuat. Namun, Effendi tak bisa mengungkapkan detail isinya, termasuk soal sumber pendanaan safari politik Anies.

“Ya nanti setelah koalisi bersama tentu saja (biaya ditanggung bersama). Nanti ada kesepakatannya. Ya sekarang (biaya ditanggung) Nasdem, dan Mas Anies-lah,” kata dia.

“Nasdem tidak akan mengemukakan semua biaya dari kami. Tidak. Hanya ada kontribusi, semua ada kontribusi. Gotong royong, urunan, saweran,” ucap dia.

Baca juga: Demokrat Klaim Banyak Pihak Kaget dengan Soliditas Bakal Koalisi Perubahan

Adapun Anies telah mendapatkat tiket secara informal untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketiga parpol bakal Koalisi Perubahan telah menyatakan memberikan dukungan padanya untuk menjadi capres.

Namun, ketua umum dari Nasdem, PKS, dan Demokrat belum menandatangani nota kerja sama.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengusulkan agar penandatanganan nota kerja sama, dibarengi dengan peresmian Sekretariat Perubahan (Sekper).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Nasional
Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Nasional
Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com