Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Buka Kemungkinan Usung Prabowo Jika KIB dan Koalisi Gerindra-PKB Melebur

Kompas.com - 13/02/2023, 19:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi membuka kemungkinan partainya ikut mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) digabung dengan Koalisi Gerindra-PKB.

Hal itu disampaikannya ketika ditanya soal kemungkinan peleburan KIB dan Koalisi Gerindra-PKB pasca pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Jumat (10/2/2023).

"Semuanya mungkin, mungkin, toh secara survei Pak Prabowo juga punya elektabilitas yang oke kan, ada juga beberapa nama di situ. Semuanya menjadi mungkin," kata Arwani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Meski Nyatakan Patuh terhadap Prabowo, Sandiaga Masih Berpeluang Gabung PPP

Arwani menilai bahwa peta partai politik Indonesia untuk Pemilu 2024 masih cair.

Tak dipungkiri olehnya, partai yang sudah memiliki koalisi justru bergabung atau melebur dengan koalisi lainnya.

"Ya sejarah politik di kita di Indonesia era reformasi ini kan menyuguhkan satu tahapan di mana pada akhirnya partai-partai itu duduk bareng dalam sebuah koalisi, dalam sebuah pemerintahan atau dalam sebuah kepentingan politik besar," ujar Arwani.

"Saya lihat misalnya di 2019 Gerindra, PAN berada di luar kan? Tetapi ketika selesai pemilu, pada saat kita memasuki tahap berikutnya, PAN dan Gerindra gabung," sambung dia.

Dari pengalaman itu, Arwani berpandangan akan lebih baik jika partai-partai bergabung dalam satu koalisi besar sejak awal.

Baca juga: PPP Kerap Undang Sandiaga Uno di Kegiatan Internal, Dinilai Sejalan dengan Brand Partai

Menurutnya, hal itu bukan suatu kebiasaan, melainkan fakta yang pernah terjadi dalam politik era reformasi.

"Sangat cair kan. Sehingga ya sudah daripada di awal, capek-capek, sekalian saja dari awal gabung. Gitu saja kan, enak kan?" tanya dia.

Ia menyambut baik terkait kemungkinan KIB melebur bersama Koalisi Gerindra-PKB.

Anggota Komisi I DPR ini juga menepis anggapan apabila penggabungan tersebut justru menyulitkan koalisi untuk menentukan capres-cawapres.

"Di politik, serumit apapun kalau yang kita kedepankan adalah kepentingan bangsa, kepentingan rakyat, saya yakin itu kan mudah diputuskan siapapun yang mimpin. Intinya kita adalah posisi bersanding bersama untuk rakyat," pungkas Arwani.

Baca juga: Sekjen PPP: Sandi Selalu Izin untuk Hadiri Kegiatan PPP, Prabowo Mengizinkan

Diketahui, Airlangga Hartarto telah bertemu dengan Muhaimin Iskandar, Jumat pagi, di kawasan Istora Senayan, Jakarta.

Airlangga menyampaikan, kedua parpol saling mengajak untuk bergabung dengan koalisi masing-masing.

Muhaimin juga mengungkapkan, pertemuan dengan Airlangga telah dikomunikasikan kepada Prabowo Subianto.

Muhaimin mengeklaim, Prabowo mendukung pertemuan antara PKB dengan Golkar.

"Pak Prabowo tahu persis, bahkan memberi dukungan untuk berkomunikasi dengan semua partai, khususnya kepada Golkar. Saya sampaikan kepada Pak Prabowo dan reaksinya oke," tutur Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com