JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju diprediksi akan terjadi sebelum Idul Fitri tahun ini.
Dia memprediksi, reshuffle ini akan menjadi yang terakhir, sebelum Presiden Jokowi menuntaskan masa jabatan di periode keduanya. Adapun Presiden Jokowi akan menanggalkan jabatannya pada Oktober 2024.
"Tunggu saja, prediksi kami Maret-April, sekitar bulan Puasa dan sebelum Lebaran kemungkinan reshuffle kabinet terjadi," ujar Ari dalam diskusi bertajuk "Jokowi vs SP" yang disiarkan secara daring pada Jumat (10/2/2023).
"Kemungkinan reshuffle kabinet nanti akan menjadi yang terakhir," lanjutnya.
Baca juga: Reshuffle Diprediksi Akan Tetap Terjadi karena Komunikasi Nasdem-PDI-P Sudah Rusak
Hal itu dikarenakan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan ikut dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024, kemungkinan tidak akan mundur dari jabatannya.
Selain itu, menurut Ari, Jokowi sudah pernah menyatakan bahwa menteri-menterinya yang akan maju pilpres tidak perlu mundur.
Lebih lanjut, Ari menyinggung soal 'tukar guling' kasus korupsi yang berkaitan dengan Partai Nasdem dan kemungkinan komposisi reshuffle.
Dia menjelaskan, saat Nasdem mengumumkan pencapresan Anies pada 3 November 2022, isu yang saat itu mengemuka adalah karena kasus Formula E. Sebab, ada desas-desus Anies akan diproses hukum terkait dugaan kasus korupsi Formula E.
"Oleh karenanya buru-buru dicapreskan. Sehingga ada perlindungan politik. Maka posisi Anies aman," kata Ari.
"Tapi, posisi menteri Nasdem justru tidak karena ada persoalan korupsi BTS. Maka bisa jadi 'tukar guling' kasus korupsi," lanjutnya.
Baca juga: Kode Jokowi soal Rabu Pon dan Reshuffle Kabinet yang Urung Terjadi
Sebagaimana diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sudah mendapat jadwal panggilan pemeriksaan dari Kejaksaan Agung pada 14 Februari 2023.
Johnny akan diperiksa terkait kasus pengadaan base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022.
Menurut Ari, jika kasus tersebut proses hukumnya terus berjalan dan Johnny G Plate berpotensi menjadi tersangka maka reshuffle mau tidak mau akan dilakukan.
Dengan pertimbangan akan menggantikan posisi Menkominfo yang kosong.
"Sehingga reshuffle yang Rabu Pon 1 Februari bukan gagal, tetapi memang belum timing-nya. Karena banyak pertimbangan dari Presiden," tambah Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.